Sanusi menerima penghargaan di dek KRI Makasar » Region, Headline, Malang » MITRATODAY
Malang, partnertoday.com – Bupati Malang Sanusi menerima penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Abdul Halim Iskandar.
Sanusi mendapatkan Lencana Pelayanan Ekonomi Desa dalam kategori Berprestasi 100% dalam mentransformasi Pengelola Dana Bergulir Masyarakat eks PNPM MPd menjadi BUMDes dengan Ikd dan Lencana Pelayanan Desa Pertama dalam memulai berdirinya Lembaga Keuangan Mikro BUMDesMa.
Penghargaan itu sendiri diserahkan pada Kamis (27/10/2022) oleh Abdul Halim Iskandar kepada Sanusi di geladak KRI Makasar yang beristirahat di Surabaya.
Sanusi mengatakan penghargaan yang diterimanya merupakan hasil kerja keras seluruh silsilah yang ada di Kabupaten Malang, khususnya desa-desa mandiri di Kabupaten Malang.
“Saat ini ada sekitar 91 desa mandiri di Kabupaten Malang. Hal ini tidak lepas dari kerjasama dan dukungan pemerintah agar semakin banyak desa mandiri yang tumbuh,” kata Sanusi.
Desa mandiri yang dimaksud adalah desa yang terus aktif membangun kemandirian dengan mengangkat potensi yang ada tanpa bergantung pada keuangan negara.
“Karena sudah bukan zamannya lagi, kita tidak bisa lagi mengandalkan pemerintah, kita harus berusaha mandiri dengan kekuatan yang dimiliki masing-masing desa,” kata Sanusi.
Dengan kekuatan anggaran yang ada di setiap desa, pemerintah desa sendiri mampu meningkatkan kapasitas yang ada di setiap desa.
“Harus kreatif, berinovasi dan memanfaatkan potensi yang ada untuk menciptakan berbagai peluang usaha untuk mengembangkan desa.” dia berkata.
Bukti kemandirian itu, kata Sanusi, antara lain Pemasaran Desa Donomulyo, Wisata Boonpring Turen, Pujon Kidul, Sumbermaron dan masih banyak desa mandiri lainnya.
“Untuk itu, saya berharap desa mandiri ini tidak cukup, hanya 91 desa. Namun banyak desa mandiri yang lebih maju dan berkembang. Jika ini bisa terwujud, dia optimistis keinginannya untuk menjadi Pemerintah Kota Malang yang sejahtera akan terwujud,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar memperkirakan Provinsi Jawa Timur memiliki desa paling mandiri. “Alhamdulillah Jatim bisa mengurus desa-desa di Jatim, tentunya dengan dorongan dan dukungan yang luar biasa dari Gubernur Jatim,” kata Abdul Halim Iskandar.
Karakteristik desa, lanjut Abdul Halim, harus dilihat dari SDGs Desa karena SDGs Desa merupakan upaya terpadu untuk mewujudkan desa yang bebas dari kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi yang tumbuh merata, desa yang peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, desa peduli pendidikan, desa ramah perempuan, desa terkoneksi dan desa responsif budaya untuk mempercepat pencapaian Sustainable Development Goals.
“Tentu ini ciri desa yang bisa berkembang ke depan, dan ada harapan ketika desa swasembada, potensi desa harus ditingkatkan melalui dua hal yaitu pertumbuhan ekonomi dan sumber daya alam (SDA). , agar semua itu tertangani dengan baik sehingga urusan daerah dapat terlaksana dengan baik melalui iuran. Bagus,” pungkas Abdul Halim Iskandar.
Reporter: Sigit
Source: news.google.com
