Sandiaga Uno: Tren pariwisata harus mengusung konsep personalisasi dan individualisasi - WisataHits
Jawa Tengah

Sandiaga Uno: Tren pariwisata harus mengusung konsep personalisasi dan individualisasi

TEMPO.CO, jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM perlu diperkuat untuk menghadapi ancaman resesi pada 2023. Menurut dia, hal ini bisa meminimalisir risiko melemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan.

“Pandemi Covid-19 sudah teratasi, harus ada penguatan karena 97 persen lapangan pekerjaan dari UMKM, Kemenparekraf memperkuat sektor UMKM,” kata Sandiaga dalam kuliah umum di Universitas Diponegoro, dikutip dari keterangan tertulis pada Minggu, 16 Oktober 2022.

Menurutnya, cara menghadapi proyeksi perlambatan ekonomi global adalah dengan mengenali potensi ekonomi domestik. Menurutnya, krisis ini dapat membuka ruang bagi hal-hal yang tidak jelas atau tidak terduga.

“Kita perlu memahami bahwa ketika hari sudah gelap, kita perlu menyalakan lampu untuk pariwisata dengan mengetahui risiko dan tantangan ekonomi,” kata Sandiaga.

Baca: Sandiaga Klaim Kembangkan Strategi Pariwisata Mamasa, Iklan Pakai Konten

Ia menjelaskan, ketidakpastian perekonomian dunia disebabkan oleh krisis energi dan pangan yang disebabkan oleh situasi geopolitik global. Oleh karena itu, dia menilai pemerintah Indonesia perlu mengantisipasi tekanan ekonomi dunia dengan memberikan stimulus fiskal, seperti yang digunakan pemerintah di awal pandemi Covid-19.

Ditambah percepatan transisi menuju pertumbuhan berkelanjutan dengan energi baru dan terbarukan.

Menurutnya, para pelaku di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus beradaptasi dengan tren sektor pariwisata saat ini. Pasalnya, tren baru pariwisata pasca pandemi Covid-19 telah berubah. Menurutnya, tren pariwisata global jangka menengah dan panjang harus menghadirkan konsep personalisasi, kustomisasi, lokalitas, dengan jumlah yang lebih sedikit.

Sebagai langkah ia merekomendasikan penggunaan kecerdasan virtual dan data besar, kerja jarak jauh, dan perubahan yang lebih ramah lingkungan dalam rantai pasokan global. “Kita perlu memahami bahwa kegiatan yang berkelanjutan perlu diprioritaskan,” katanya.

Kemenparekraf sendiri mengatakan akan memperhatikan jumlah wisatawan yang datang dan berusaha mengutamakan kualitas pariwisata di Indonesia. Sandiaga berjanji untuk mempromosikan inovasi, adaptasi dan kolaborasi di sektor pariwisata dan industri kreatif Indonesia.

“Dulu kami hanya menghitung jumlah kunjungan wisatawan, kami tidak terlalu peduli dengan lama tinggal mereka dan dampaknya terhadap masyarakat sekitar, sekarang kami memikirkan dampaknya terhadap kehidupan lokal,” kata Sandiaga.

Sandiaga yakin upaya tersebut akan membuahkan hasil. Hal ini tercermin dari kenaikan indeks pariwisata Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Dia mengatakan indeks pariwisata Indonesia telah meningkat selama 18 bulan terakhir, mengungguli Malaysia dan Vietnam. Hal ini karena Indonesia memiliki destinasi wisata alam dan budaya serta kebijakan prioritas dan pendekatan pariwisata yang inklusif.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca: Resesi Membayangi 2023, Sandiaga Siapkan Rantai Pasok Sektor Pariwisata dan Perkuat UMKM

Ikuti berita terbaru Tempo di Google News, klik di sini

Source: bisnis.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button