Sandiaga tidak menyebut turis Australia membatalkan perjalanan Nataru ke Indonesia
Surabaya –
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan belum ada wisatawan asal Australia yang membatalkan liburan Nataru di Indonesia. Pemerintah Australia sendiri mengeluarkan travel warning pada Rabu (6/12) menyusul pengesahan hukum pidana.
Usai travel warning dikeluarkan, Sandiaga langsung menghubungi Duta Besar Australia. Sejumlah klarifikasi disampaikan tentang KUHP yang baru diadopsi.
“Tentunya mulai hari ini kita melihat reaksi wisatawan dari Australia,” kata Sandiaga kepada wartawan dalam acara Vegan Festival di Grand City Surabaya, Minggu (11/12/2022).
Kemenparekraf juga membawa tim yang sudah bersiaga di Sydney, Australia. Alhasil, belum ada pembatalan kunjungan wisatawan dari Australia yang signifikan.
“Sampai saat ini belum ada penerbangan yang dibatalkan dan belum ada hari raya Nataru yang dibatalkan. Itu berarti kita harus terus berbicara. Karena ini masih tahap awal karena baru seminggu,” terangnya.
Menurut Sandiaga, sosialisasi KUHP tidak hanya dipahami oleh wisatawan asal Australia. Tapi turis yang datang ke Indonesia.
“Sementara kami sedang meningkat sekarang, kami telah melampaui target hampir dua kali lipat perkiraan wisatawan asing tahun ini menjadi hampir 5 juta. Itu momentum kita untuk mempertahankannya,” ujarnya.
Salah satu pemicu wisatawan mancanegara datang ke Indonesia adalah Vegan Festival. Selain itu, Festival Vegan Indonesia tahun ini telah mencetak rekor dunia sebagai yang terbesar dari segi area dan tenant serta UMKM.
“Salah satunya adalah festival vegan. Ternyata juga banyak wisatawan yang datang dari luar negeri. Karena Indonesia saat ini dianggap sebagai pemimpin dunia, terutama dalam hal makanan vegetarian ini,” tutupnya.
Simak video “Sandiaga Jamin KUHP AS Tidak Akan Merugikan Investasi”
[Gambas:Video 20detik]
(esw/iwd)
Source: news.google.com
