Saat mengunjungi museum sekolah di Semarang, ada alat tulis yang terbuat dari batu tua - WisataHits
Jawa Tengah

Saat mengunjungi museum sekolah di Semarang, ada alat tulis yang terbuat dari batu tua

semarang

Kabupaten Semarang kini memiliki wisata edukasi baru yaitu Museum Sekolah. Situs ini terletak di salah satu bangunan cagar budaya di Gedung A SMP N 1 Ungaran. Bangunan ini merupakan salah satu bangunan bersejarah Hindia Belanda yang dibangun sejak tahun 1911.

Di museum sekolah ini kita bisa menemukan berbagai alat dan bahan sekolah dari zaman dulu. Dari papan tulis dan alat tulis hingga uang lama dan ruang kelas menciptakan kembali suasana masa lalu. Museum sekolah ini baru diresmikan pada 27 Agustus 2022 oleh Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

Museum sekolah ini terdiri dari tiga ruangan utama di kompleks gedung SMPN 1 Ungaran. Ruang pertama adalah ruang baca. Memasuki ruangan ini kita disuguhi berbagai jenis informasi tentang bangunan museum dan sejarah bangunan sekolah hingga jenis-jenis sekolah yang ada pada zaman Hindia Belanda.

Tatik Arlinawati, Direktur SMPN 1 Ungaran, mengatakan gedung yang dikembangkan sebagai museum ini tetap kokoh meski berdiri lebih dari 110 tahun.

“Di gedung yang dikembangkan menjadi museum ini sudah berdiri sejak tahun 1911, gedung ini tidak kami ubah, masih sama seperti dulu. Alhamdulillah bangunannya kokoh meski sudah berdiri lebih dari 110 tahun,” ujarnya kepada detikjateng, Kamis (1/9) di dalam gedung Museum Sekolah Kabupaten Semarang.

Informasi juga ditemukan di ruang utama ini bahwa kompleks gedung SMPN 1 Ungaran dulunya adalah Hollandsch Inlandsche Kweekschool atau gedung sekolah persiapan calon guru pribumi pada masa penjajahan.

Jika kita berbelok ke kanan kita akan menemukan ruangan baru yang disebut Showroom Guru. Di sini kita melihat berbagai alat yang digunakan guru. Mulai dari tas guru zaman dahulu, hingga mesin ketik, mesin stensil dan mesin OHP.

Pergi ke area di sebelah kiri ruang literasi. Kami menemukan ruang pamer siswa. Ruangan ini memberikan gambaran tentang ruang kelas pada zaman Hindia Belanda, kita juga menemukan buku pelajaran, potret pendidikan masa lalu, ijazah lama dan alat bantu pengajaran pedagogis lainnya di ruangan ini.

Tatik juga mengatakan bahwa berdirinya museum ini merupakan hasil dukungan dan koordinasi berbagai pihak.

“Untuk mewujudkan museum ini kami berkoordinasi dengan berbagai pihak yang tentunya ahli, tim ahli pusaka Kabupaten Semarang, Tri Subekso dan juga desain dan layout Universitas Kristen Satya Wakana (UKSW) Anthony Y.Tumimomor. “jelasnya.

Koleksi museum sekolah di Kabupaten Semarang.Koleksi museum sekolah di Kabupaten Semarang. Foto: Ria Aldila Putri/detikJateng

Tatik juga menjelaskan bahwa museum sekolah menyimpan berbagai koleksi benda dan alat yang digunakan di sekolah ini. Selain itu, beberapa benda yang dulunya termasuk cagar budaya. Ia juga mengatakan pihaknya menerima sumbangan penggalangan dana dari pihak luar dengan tangan terbuka.

“Kami sangat terbuka, selama ini koleksi kami adalah sumbangan dari karyawan dan barang-barang di SMPN 1 Ungaran yang kami kumpulkan, kami juga menerima jika misalnya orang tua atau alumni atau masyarakat umum yang memiliki peninggalan jadul dan ingin menitipkannya kepada kami, tentu dengan senang hati kami menerima dan mengurusnya,” ujarnya

Ia menambahkan, pihaknya akan menyambut baik kunjungan masyarakat yang ingin melihat koleksi dari SMP yang dikelolanya.

“Museum ini terbuka untuk umum, kami sadar mungkin masyarakat juga perlu mengetahui sejarahnya, bagi yang berminat silahkan datang, silahkan kami layani pada jam kerja untuk saat ini, nanti akan kami layani oleh petugas jaga kami, “tambahnya menambahkan.

Baca museum sekolah sebagai platform pembelajaran di halaman berikutnya…

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button