Kota Semarang bertujuan untuk membangun 10 desa wisata baru dari desa tematik setiap tahun - Lentera Today - WisataHits
Jawa Tengah

Kota Semarang bertujuan untuk membangun 10 desa wisata baru dari desa tematik setiap tahun – Lentera Today

SEMARANG (Prapaskah) – Program Tematik Desa merupakan salah satu inovasi Pemerintah Kota Semarang untuk mengentaskan kemiskinan dengan meningkatkan potensi ekonomi lokal.

Hingga saat ini jumlah desa tematik di Kota Semarang telah mencapai 260 desa, dengan rincian 30 desa termasuk dalam kategori baik, dan sisanya masih tergolong sedang. Program Kampung Tematik sudah berjalan kurang lebih 7 tahun dari tahun 2016 hingga 2022.

Slamet Budi Utomo, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Budaya Bappeda Semarang, mengatakan jumlah desa tematik yang berhasil dikembangkan menjadi desa wisata semakin meningkat setiap tahunnya.

“Kemarin kita naik 10 naik, artinya lebih ke destinasi wisata. Tahun ini kami mendorong 10 lagi, kemarin 10, dan 10 itu kemudian, dan besok kami berharap 10 lagi. Ini akan terus kita dukung kalau misalnya nanti bisa lebih dari 10, ya kita senang,” kata Slamet saat ditemui di kantor Bappeda Kota Semarang (16/8/2022).

Jumlah desa tematik yang berhasil menjadi desa wisata diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya.

Slamet juga mengatakan bahwa kunci sukses dari setiap desa bertema terletak pada departemen sumber daya manusia (SDM). Namun, ada sumber daya pendukung lain yang tidak kalah pentingnya.

“Sumber daya manusia adalah kunci keberhasilan desa bertema. Karena HR harus punya kelompok di sana, maka para aktivis, pengelola dan aktivis di sana harus bisa menjaring kiri kanannya, rajin berkomunikasi, memelihara jaringan khususnya di HR. Kunci lainnya tentu saja modal, sumber daya alam, sumber daya budaya, harus ada dulu. Namun kunci utamanya justru terletak pada SDM. Dengan SDM yang kuat, itu akan tercapai,” jelas Slamet.

Sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap keberhasilan desa tematik, Bappeda Kota Semarang mengucurkan dana 200 juta untuk setiap desa tematik.

“Bappeda menjalankan kelembagaan, jadi kami hanya stimulan, anggaran stimulus per desa tematik 200 juta. Dan efeknya bisa berlipat ganda, baik efek langsung maupun tidak langsung. Artinya pendapatan per bulannya 1 juta, dengan upaya yang kita masukkan ke dalam stimulan bisa lebih dari 1 juta,” kata Slamet.

Dengan suntikan dana tersebut, diharapkan setiap desa bertema di Kota Semarang bisa cepat berkembang menjadi destinasi wisata.

Reporter: Azifa Azzahra | Penerbit: Endang Periwati

Source: lenteratoday.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button