Museum Kavaleri akan dibangun di Bandung, Menteri PUPR Basuki mengingatkan - WisataHits
Jawa Barat

Museum Kavaleri akan dibangun di Bandung, Menteri PUPR Basuki mengingatkan

Museum Kavaleri akan dibangun di Bandung, Menteri PUPR Basuki mengingatkan

TENTANG CIBUBUR – Museum Kavaleri Indonesia yang dibangun di kawasan cagar budaya Bandung harus bernuansa alam, alami, dan “hijau”.

Hal itu disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat menerima Komandan Pusat Persenjataan Kavaleri (Danpussenkav) TNI AD pada Senin, 16 Januari 2020, Mayjen Yanuar Adil didampingi Direktur Pembinaan Persenjataan Pussenkav Brigjen TNI Agus Erwan 2023.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman 2014-2015, Indroyono Soesilo. Menteri PUPR kemudian menugaskan Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti untuk menyusun rencana museum dan memulai pembangunan.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Perekonomian Mulai Pulih, Tumbuh 5,2-5,3 Persen di 2022

Panglima Pussenkav Mayjen Yanuar Adil mengatakan, Museum Kavaleri Indonesia akan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah militer di Kota Bandung, mengingat sejak zaman pra kemerdekaan banyak didaftar bangunan dan fasilitas militer di Kota Bandung. bangunan yang harus dilestarikan.

Museum Kavaleri Indonesia akan bertempat di sebuah bangunan cagar budaya di Jalan Gatot Subroto – Bandung dan bertujuan untuk mengabadikan sekitar 20 tank dan panser kavaleri TNI AD yang kesemuanya memiliki sejarah panjang Korps Lapis Baja Indonesia yaitu 73 tahun. .

Sejarah mencatat, para pemuda Suroboyo menggunakan Combat Tank Light Series (CTLS) Angkatan Darat Jepang, tank Bren Carrier dan tank rampasan Marmon Herrington dalam pertempuran melawan Sekutu pada November 1945.

Setelah Konferensi Meja Bundar – Den Haag (1949) dan pengakuan kedaulatan Indonesia, Belanda menyerahkan sekitar 100 unit tank dan lapis bajanya kepada Korps Kavaleri Indonesia yang dibentuk pada tanggal 9 Februari 1950.

73 tahun pengabdian Korps Kavaleri TNI-AD di Republik Indonesia merupakan hal yang luar biasa. Dengan semboyan Tri Daya Cakti yang meliputi daya gerak, daya tembak dan daya kejut, satuan kavaleri TNI digunakan dalam penumpasan Pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan (1950) serta dalam penumpasan Republik Maluku Selatan (RMS ) Pemberontakan – 1950. Catatan sejarah jatuhnya Panglima TNI Groep-II, Letnan Kolonel Slamet Rijadi, di atas kendaraan pengangkut personel lapis baja Kavaleri TNI mencapai Kota Ambon, 4 November 1950.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button