Karimunjawa, Cagar Biosfer Dunia - Hariankota.com - WisataHits
Jawa Tengah

Karimunjawa, Cagar Biosfer Dunia – Hariankota.com

Karimunjawa, Cagar Biosfer Dunia – Hariankota.com

Foto: biota laut/Wikipedia

Jepara, HARIANKOTA.COM – Keindahan alam bawah laut dengan keanekaragaman hayatinya, UNESCO) mengakui kawasan Karimunjawa sebagai Cagar Biosfer Dunia. Karimunjawa merupakan magnet utama wisata bahari di Jawa Tengah.

Menurut Indonesia.go.id, pemerintah pusat telah menetapkan Karimunjawa sebagai taman nasional sejak 22 Februari 1988 karena keanekaragaman hayatinya.

Namun, UNESCO sendiri menyatakan Karimunjawa sebagai Cagar Biosfer Dunia pada tahun 2020. Keputusan ini diumumkan secara daring pada pertemuan ke-32 International Coordinating Council (ICC) Man and Biosphere UNESCO, 27-28 Oktober 2020 di Paris, Prancis, sebagaimana dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri.

Ekosistem bawah lautnya juga tak kalah menarik seperti padang lamun, terumbu karang seluas 7.487,55 hektar yang masih terjaga dengan baik.

Ada 400 spesies biota laut di Karimunjawa, termasuk 242 spesies ikan hias. Ini adalah rumah bagi sejumlah hewan langka seperti Albatros Dada Putih (Haliaeetus leuogaster), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dan Penyu Hijau (Chelonia mydas).

Sejumlah pulau di kawasan Karimunjawa merupakan tempat bertelur penyu sisik dan penyu hijau. Perairan tersebut merupakan tempat berkembang biak bagi beberapa jenis hiu jinak, seperti hiu karang putih besar (Triaenodon obesus) dan hiu karang hitam (Charcharhinus melanopterus).

Kedua spesies hiu ini ditemukan di perairan dangkal dan hidup berkelompok. Kadang-kadang, hiu paus (Rhincodon typus), spesies terbesar dari keluarga hiu, muncul.

Ada enam pulau terindah yang wajib dikunjungi di Karimunjawa, antara lain Pulau Tengah, Pulau Cilik, Pulau Gleyyang, Pulau Cemara Besar, Pulau Genting dan Pulau Karimunjawa.

Karimunjawa dipilih karena memiliki keunikan ekosistem yang menggabungkan pulau, dataran rendah dan pegunungan serta merupakan bagian dari 714 cagar biosfer dunia versi UNESCO yang tersebar di 129 negara. Tak heran jika pemerintah kolonial Belanda menyebut Karimunjawa the Caribbean of Java atau Karibia Pulau Jawa.

Ini mengacu pada ribuan pulau yang indah seperti Karimunjawa di Karibia, Amerika Selatan dan beberapa negara kepulauan yang berdaulat. Sejumlah pulau menjadi bagian dari Kerajaan Belanda, antara lain Aruba, Bonaire, Curacao, Sint Marteen dan Saba. Keindahan pantai dan laut menjadi andalan negara-negara Karibia ini untuk mendulang devisa dari sektor pariwisata.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button