Ribuan kendaraan trail akan menyerbu Bromo, warga Tengger menentang keras ini
PROBOLINGGO, terkemuka.id – Rencana penyelenggaraan Jalur Mandiri di kawasan Lautan Pasir Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ditolak masyarakat setempat. Karena kawasan tersebut dianggap keramat dan terdapat banyak situs leluhur bagi masyarakat adat Tengger.
Ribuan jalur dari seluruh Indonesia akan mengikuti rute tersebut. Kondisi ini menarik perhatian publik, yang mendorong pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan kembali lokasi acara.
“Masyarakat berharap acara tersebut dapat dipertimbangkan kembali, karena lautan pasir Gunung Bromo merupakan tempat suci dan suci bagi warga Tengger,” kata Digdoyo, perwakilan warga Tengger, Sabtu (23/7/2022).
Bersama unsur lain seperti perwakilan kepala desa, pemangku kepentingan pariwisata dan LSM, Digdoyo mengunjungi Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.
Mereka berharap ada solusi terbaik untuk rencana acara yang akan berlangsung pada pertengahan Agustus ini.
Pihak penyelenggara, Agus Supriadi, berusaha meyakinkan masyarakat bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mempromosikan pariwisata. Dia mengatur sekitar 2.000 kendaraan trail dan ATV untuk berpartisipasi.
“Dari 2.000 peserta, kalau bawa keluarga bisa mencapai 3.000 orang yang datang ke Bromo, nanti ada peredaran uang dan berdampak positif bagi warga sekitar,” kata Agus.
Sementara itu, BB-TNBTS akan mengkaji masalah ini dan melaporkannya kepada pimpinan. Sejauh ini belum ada persetujuan resmi untuk acara tersebut.
Penerbit: Mohammad Saifulloh
Source: www.celebrities.id