UGM menjajaki peluang kerjasama untuk memperkuat pembangunan Provinsi Banten

UGM sedang menjajaki kemungkinan kerjasama dengan Provinsi Banten untuk memperkuat pembangunan daerah melalui kegiatan Tridarma di perguruan tinggi.

Sekretaris Daerah Banten M. Tranggono mengatakan ada sejumlah isu strategis dalam pembangunan Provinsi Banten. Salah satunya menyangkut pembangunan desa, juga melalui KKN. Melalui kegiatan KKN diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat menjadi lebih maju dan melahirkan berbagai inovasi bagi pemerintahan desa.

“Misalnya sekelompok desa di Jogja bisa mengembangkan usaha milik desa yang bisa membuat desa mandiri, seperti B. Pengembangan pariwisata yang mendukung perekonomian warganya. Banten punya potensi yang sama dengan Jogja, banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan dan diharapkan ada ide-ide dari UGM yang bisa diimplementasikan,” jelasnya saat kunjungan ke rombongan UGM, Rabu (12/4). )./1) di kantor sekretaris daerah provinsi Banten.

Masalah lain menyangkut perdagangan karbon. M. Tranggono mengatakan Banten memiliki hutan mangrove yang berpotensi menghasilkan kredit karbon yang dapat ditransaksikan dalam skala global untuk membantu pencapaian tujuan penurunan emisi global. Upaya restorasi kawasan hutan mangrove di Banten terus mendukung penurunan emisi, mencegah erosi dan degradasi ekosistem. Meski demikian, rehabilitasi secara sporadis tetap dilakukan. Ia berharap UGM dapat membantu merehabilitasi mangrove secara merata di masa mendatang.

“Kami juga memiliki masalah terkait peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia,” tambahnya.

Ia berharap dengan hadirnya perguruan tinggi dalam hal ini UGM dapat menambah warna perkembangan dan kemajuan Provinsi Banten. Diharapkan setelah pertemuan ini ada tindak lanjut seperti FGD yang lebih mendalam untuk membahas isu-isu strategis di Banten dan disepakati dalam MoU dan Perjanjian Kerjasama.

Wakil Rektor Bidang Studi, Kepegawaian dan Alumni UGM, Dr. Arie Sudjito, S.Sos., MSi menyampaikan bahwa UGM berkomitmen kuat untuk terus bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

“Kami menyambut baik kerjasama dengan Provinsi Banten karena kerjasama ini sangat dibutuhkan. Sebelumnya, pengembangan kerjasama dilakukan oleh Pemkab Serang,” jelasnya.

Arie mengatakan kuncinya adalah bagaimana kolaborasi yang dijabarkan dalam berbagai aspek tersebut dapat membantu mendorong tumbuhnya kebijakan-kebijakan strategis di Banten. Menurutnya, Provinsi Banten memiliki potensi yang sangat besar dan dapat dikembangkan melalui kerja sama.

“Potensi di Banten sangat luar biasa dan membutuhkan sentuhan kolaborasi. Jika ingin membangun desa, UGM memiliki dosen dan mahasiswa yang dapat digerakan dalam kerangka pembangunan, termasuk bekerja sama untuk mendorong transformasi,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Senat Akademik (SA) UGM juga memberikan masukan bagi pembangunan Provinsi Banten dalam berbagai aspek. Hadir dalam kesempatan tersebut, Presiden SA UGM, Prof.DR.Sulistiowati, SH, M.Hum., Sekretaris SA UGM, Dr.Ir. Endy Suwondo, DEA., Ketua Komisi II SA UGM, Prof.DR.Suratman, M.Si., Sekretaris Komisi II SA UGM, Prof.Ir. Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D, IPU., dan Direktur Kepegawaian UGM, Dr. DR.Rustamadji, M.Kes.

Sebelumnya, delegasi UGM melakukan survei di lokasi KKN PPM UGM di Tanara, Kabupaten Serang, Banten. Pemerintah Kabupaten Serang menggandeng mahasiswa KKN UGM serta perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Prima Graha dan para pegiat pariwisata untuk melaksanakan grand launching Festival Budaya Tanara pada 12 Januari 2023. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan wisata religi di Tanara.

Pengarang: Ika

Source: news.google.com