Event Adventure Trail di Penolakan Panen Bromo, Warga Tengger Khawatir Peserta Melanggar Daerah Suci - WisataHits
Jawa Timur

Event Adventure Trail di Penolakan Panen Bromo, Warga Tengger Khawatir Peserta Melanggar Daerah Suci

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO – Acara Jalur Petualangan & Sepeda Gunung secara mandiri Rangkaian Hari ke-3 Gunung Bromo yang akan berlangsung pada Minggu (28/8/2022), menuai kontroversi.

Sejumlah warga Tengger yang tinggal di kawasan Sukapura, Kabupaten Probolinggo menolak menggelar acara tersebut. Mereka merasa menggelar acara tersebut bisa menimbulkan berbagai dampak negatif.

Seorang warga Desa Ngadisari, Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Suyanto, 41, mengaku khawatir beberapa peserta berani menerobos kawasan keramat di Bromo saat acara berlangsung.

Karena salah satu jalurnya berada di lautan pasir. “Di lautan pasir itu ada tempat-tempat suci seperti Padmasari dan Pura Luhur Poten Bromo,” ujarnya kepada Surya (Tribune Jatim Network), Rabu (20/7/2022).

Ditambahkannya, event trail ini juga bisa mengganggu kenyamanan wisatawan.

Debu tebal beterbangan saat roda sepeda motor trail naik di atas pasir. Belum lagi suara knalpotnya. Diperkirakan ada 3.000 orang yang hadir.

Baca Juga: Pemkot Malang Enggan Terburu-buru Jalan Tunggal Jalan Bromo Karena Satu Alasan

“Acara trail berlangsung pada hari libur atau hari Minggu. Saat ini banyak wisatawan yang berkunjung ke Bromo. Tentu saja, wisatawan bisa merasa tidak nyaman. Akan ada konser lagi. Itu harus keras. Makanya kami menolak untuk mengadakan event trail,” imbuhnya.

Penolakan juga datang dari warga Desa Wonotoro, Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sugeng Sudarmaji, 37 tahun, yang juga merupakan pelaku jasa pariwisata.

Menurut Sugeng, event motor trail ini berpotensi merusak ekosistem alam.

Source: jatim.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button