Resmi dibuka, Solo Safari menargetkan 2.000 kunjungan per hari - WisataHits
Jawa Tengah

Resmi dibuka, Solo Safari menargetkan 2.000 kunjungan per hari

Resmi dibuka, Solo Safari menargetkan 2.000 kunjungan per hari

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Tempat wisata lain hadir di kota Solo Jawa Tengah. Solo Safari Tour resmi dibuka untuk umum mulai Jumat (27/01/2023).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan Solo Safari menargetkan 2.000 pengunjung per hari setelah dibuka. “Kami masih memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan, seperti kafe dan lainnya. Kami akan menindaklanjuti mereka minggu ini dan berikutnya,” kata Gibran.

Dia menjelaskan, revitalisasi Solo Safari baru selesai tahap satu. Sementara itu, revitalisasi tahap kedua sedang dilakukan selama operasi berlangsung.

Namun, Gibran mengatakan untuk sementara tidak akan ada perubahan harga tiket setelah fase dua selesai. “Fase dua selesai, harga tiket tidak naik. Jangan khawatir, tahap kedua akan menambah food court dan restoran. Targetnya 2.000 kunjungan per hari,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pelestarian Satwa Liar Indonesia Agus Santoso, Safari Solo dihuni oleh 87 spesies satwa, beberapa di antaranya termasuk dalam kategori satwa langka dan hampir punah. Pembangunan Solo Safari dilakukan atas kerjasama antara Yayasan Konservasi Satwa Liar Indonesia dengan Taman Safari dan Pemerintah Kota Solo.

“Kami menyadari Solo Safari merupakan tempat hiburan dan edukasi satwa yang menjadi kebanggaan warga Solo. Oleh karena itu, kami percaya bahwa Taman Safari Indonesia selalu menjamin kelestarian dan keberadaan satwa endemik tanah air. pengalaman pelanggan tak terlupakan bagi seluruh wisatawan lokal maupun mancanegara,” ujarnya.

Meski pembangunannya terburu-buru selama setengah tahun, namun pengerjaannya bisa berjalan sesuai rencana. Proyek itu sendiri merupakan bentuk kerja sama antara Perusahaan Umum Daerah (Perumda TSTJ) dengan Taman Safari Indonesia Group melalui PT Prestasi Taman Wisata.

“Lama pembangunan proyek Solo Safari hampir mirip dengan sejarah Candi Prambanan. Di mana Bandung Bondowoso karena proyek yang seharusnya selesai dalam setahun tantangan cuaca luar biasa, bisa selesai hanya dalam waktu enam bulan,” jelasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button