Kesehatan pengemudi bus diuji | Radar Bojonegoro - WisataHits
Jawa Tengah

Kesehatan pengemudi bus diuji | Radar Bojonegoro

PASANGAN, Radar Lamongan – Puluhan sopir bus diberhentikan petugas kemarin (10/10) di jalan nasional memasuki desa Kemantren, kabupaten Paciran. Mereka diminta menjalani tes kesehatan sebelum melanjutkan perjalanan.

Pengujian dilakukan setelah terjadi kecelakaan bus larut malam yang menimpa empat rumah warga di Kecamatan Paciran.

Kapolsek Lamongan Kasatlanta, AKP Aristianto, mengatakan bukan hanya bus yang dihentikan. Juga mobil Elf. Pasalnya, kedua jenis kendaraan tersebut kerap mengangkut banyak penumpang.

– Iklan –

“Bahkan jika ada sopir bus yang mengalami gangguan kesehatan, mereka mendapatkan vitamin,” tambahnya.

Menurutnya, banyak bus wisata yang melintas di jalur pantura. Karena di pantai utara terdapat sejumlah wisata alam dan wisata religi. “Dulu ada satu sopir bus dari jam 6 pagi sampai jam 10 malam, tapi tidak ada penggantinya. Saya minta istirahat dulu untuk bersantai,” tambahnya.

Hadi, salah seorang sopir bus, mengaku membawa rombongan Jamaah Wali dari Madura.

Seperti diberitakan, bus K 7024 OD yang dikendarai Dwi Andi Maryanto, 37 tahun, menabrak empat rumah warga di Desa Kemantren (9/10). Tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.

Kapolsek Lamongan Gakkum Iptu Anang mengatakan, bus tersebut melakukan perjalanan dari Denpasar ke Semarang dari arah timur. Kecepatannya sekitar 60 kilometer (km) per jam. Sopir bus dari Desa/Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mendekati lokasi kejadian sekitar pukul 02.35 WIB dan diduga mengantuk. Saat pengemudi kehilangan konsentrasi, bus berbelok ke kanan dan menabrak dua rumah milik Saiful Arief, 48, dan dua rumah milik Karsuni, 62.

Mayoritas penumpang bus, 20 orang, mengalami luka ringan akibat terkena pecahan kaca bus. Sopir bus mengalami luka di bagian wajah. (Pusat Perbelanjaan/Yan)

Source: radarbojonegoro.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button