Putra Ki Joko Bodo itu menceritakan kronologi dan firasat kepergian ayahnya
Selasa, 22 November 2022 – 20.20 WIB
bandung – Anak kedua Ki Joko Bodo, Refo menceritakan kronologi kematian ayahnya pada Selasa, 22 November 2022 pukul 10.00 WIB hingga WIB. Sebelumnya, ia tak sadarkan diri saat berjemur usai mandi, yang diketahui juga memiliki riwayat darah tinggi.
“Sebenarnya dia meninggal tadi pagi setelah mandi. Habis mandi biasanya keluarga saya menjemurnya, tiba-tiba tidak ada waktu menjemurnya,” kata Refo di kawasan Lubang Buaya Jakarta Timur.
“Posisi meninggal di dalam rumah. Karena kalau di depan rumah sudah ada tanda-tanda seperti itu. Akhirnya kami bawa masuk. Kami panggil dokter dan jam 10 pagi dia didiagnosa meninggal,” tambahnya.
Refo pun menjelaskan kepada awak media bahwa sang adik memiliki firasat sebelum ayahnya meninggal. Sebelumnya adiknya pernah mimpi Ki Joko Bodo mau pergi, dan ternyata hanya mimpi, tapi dia malah pergi.
“Sebelum ayah saya meninggal, kakak saya bercerita bahwa tadi malam ayah saya bermimpi ingin pergi. Tiba-tiba itu benar-benar hilang. Adek punya firasat,” kata Refo.
Ki Joko Bodo memperdalam ilmu agama sebelum meninggal, dan Refo mengungkapkan dirinya setelah menunaikan ibadah umrah dan memperdalam agama Islam.
“Ya sudah lama kan, setelah umrah, ayah saya mencoba kembali ke Islam,” ujarnya.
Refo sangat senang karena ayahnya meninggal saat hijrah.
“Jika aku seberuntung itu. Artinya bapak bisa kembali ke kodratnya dan kembali ke ilmu agama. Apa yang selama ini begitu familiar ternyata bisa berubah, bisa berpindah-pindah,” ujarnya.
Selain itu, Ki Joko Bodo memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan terus menjadi pembimbing spiritual untuk menghidupi 4 istri dan 10 anaknya. Diketahui juga Ki Joko Bodo masih membuka praktik konseling untuk berbagai masalah seperti penyakit, asmara dan lain sebagainya.
Tentu saja, Ki Joko Bodo mengaku sebagai wadah silaturahmi dan berselisih paham sebelum melanjutkan dengan memberlakukan larangan-larangan yang dianjurkan oleh agama. Ki Joko Bodo juga menyumbangkan salah satu tempat pelatihan paranormalnya untuk digunakan sebagai masjid.
Source: news.google.com