Puluhan monyet menyerang rumah-rumah di Malang, membongkar tong sampah dan mencuri cermin
miskin –
Puluhan monyet dari Taman Wisata Wendit, Kabupaten Malang berdatangan ke pemukiman warga. Baru-baru ini rumah warga Kabupaten Faniah Wendit, Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang menjadi sasaran monyet.
Sejumlah warga rumah pun mengeluhkan kedatangan monyet tersebut. Pasalnya, gerombolan monyet yang datang kerap melakukan hal-hal aneh hingga membuat jengkel warga.
“Setiap datang ke sini, (monyet) harus mengobrak-abrik sampah hingga berserakan di mana-mana. Kadang kabelnya putus, tapi sering tong sampah dirobek seperti mau cari makan,” kata seorang warga komplek penginapan Fitri, Rabu (1/2/2023).
Tak hanya itu, sekelompok monyet mencuri kaca spion kendaraan warga. Itu juga membuat orang menggelengkan kepala.
“Kalau dibilang begitu, sebenarnya ada beberapa monyet yang ahli mencuri cermin. Di permukiman lain, cermin dikunjungi. Kemarin Selasa (31/01/2023) cerminnya dicuri dan ada yang mau ambil tapi tidak apa-apa, dibuang,” kata Fitri.
Dia mengatakan puluhan monyet terus berdatangan secara teratur selama seminggu terakhir. Biasanya monyet datang pada pagi hari dan kembali ke Wendit pada sore hari atau saat hujan.
“Jadi monyet-monyet itu sudah lama datang. Mereka baru beberapa bulan tidak datang dan tiba-tiba datang dalam jumlah besar dan rutin setiap hari selama seminggu terakhir ini,” jelas Fitri.
Fitri menduga monyet-monyet itu masuk ke kandang karena kelaparan. Tapi dia tidak tahu penyebab pastinya. Karena tidak ada pejabat Wendit yang datang untuk menangani masalah tersebut.
“Saya ingin mengajukan keluhan sendiri dan bingung ke mana harus pergi. Nah, mudah-mudahan bisa segera dibereskan oleh pihak berwajib, karena kalau buang sampah dan curi kaca spion itu cukup memprihatinkan,” ujarnya.
Dari pengawasan detik Jawa Timur di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB monyet-monyet mulai berdatangan dari pagar wendit menuju kandang. Mereka bahkan berani masuk ke rumah orang.
Tonton video “Potret salamander axolotl, amfibi asli Meksiko yang terancam punah.”
[Gambas:Video 20detik]
(abq/iwd)
Source: news.google.com
