Sosok Humoris Budaya Timur: Kisah Anies Terjebak di Pedesaan Terpencil di Tegal-Jawa Tengah - WisataHits
Yogyakarta

Sosok Humoris Budaya Timur: Kisah Anies Terjebak di Pedesaan Terpencil di Tegal-Jawa Tengah

Anies Baswedan bisa menjaga diri dalam budaya sopan santun Timur. Dalam interaksi ini, Anies dijaga dengan baik.

YOGYAKARTA | KBA – Anies Baswedan yang masih kuliah di UGM Yogyakarta sering berkunjung ke rumah teman-temannya. Jemaat tidak hanya berlangsung satu atau dua hari, tetapi sering tidur atau tinggal bersama teman-teman yang sedang dikunjungi.

Salah satunya saat Anies Baswedan berkunjung ke rumah Saefulloh di Desa Danasari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Sekitar tahun 1990-an, desa ini masih sangat terpencil. Hal ini berbeda dengan keadaan saat ini yang menjadi tujuan wisata di Tegal.

Saefulloh mengatakan, ketika kuliah di UGM pada 1990-an, desanya mungkin tertinggal. “Sangat jauh-lah Hal utama adalah. Sulit untuk dideskripsikan. Jalannya masih belum beraspal, jadi becek dan licin kalau hujan,” katanya kepada KBA News di Yogyakarta, Rabu, 12 Oktober 2022.

Dia mengatakan Anies mengunjungi rumahnya. Saat itu, Anies datang bersama Muhammad Iqbal, teman SMA 5 Yogyakarta yang juga teman Fakultas Ekonomi UGM. Keduanya tiba di Tegal dengan mobil Rocky milik Iqbal.

Saat berkendara di Desa Danasari, kebetulan mobil yang dikendarai Anies tersangkut di jalan rusak parah dan sedikit menanjak. Padahal, mobil tipe Rocky biasanya tangguh di segala medan. “Kamu tidak bisa maju, mundur juga sulit karena melalui Jalan dan daerah terpencil di desa saya rusak saat itu,” kata Saefulloh.

“Ful, rumahmu di sini, tapi bagaimana kamu tahu di mana kamu belajar di UGM,” kata Anies saat itu. “Kami tertawa bersama dan menggambarkan suasana desa yang sangat terpencil,” kata Saefulloh.

Nah, kata Saefulloh, Anies sebenarnya orang yang humoris. Dalam kondisi seperti itu, masih bisa menyenangkan. “Awalnya dia sangat antusias bercanda dan humoris. Kami di grup WhatsApp standar selalu bercanda dan jarang melakukan percakapan serius,” katanya.

“Kesan Anies adalah orang yang serius. Bahkan, dia suka humor. Banyak yang belum tahu,” ujar pria yang kini tinggal di Bekasi ini.

Namun, kata Saeful, Anies bisa menempatkan dirinya di mana dia bercanda dan di mana dia serius. Anies juga bisa membawa dirinya kemanapun dia berada.

Saefulloh mengenang, saat Anies berada di rumahnya, ia mengenakan kaus oblong putih bergambar tempat wisata. Saat itu, Anies ingin bertemu ayahnya. “Penuh, kurasa kayak seperti ini bagaimana kamu sopan? Tidak‘ kata Saeful menirukan ucapan Anies.

“Tidak ayah, Ini rumah. Santai saja,” jawab pria yang kini memiliki kegiatan mengelola sekolah difabel dan madrasah di Jakarta ini.

Artinya, kata Saeful, dalam budaya sopan santun Timur, Anies bisa menjaga dirinya sendiri. “Jadi dalam interaksi itu, Anies benar-benar berhati-hati,” katanya. (KB)

Source: kbanews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button