Gubernur Khofifah konsolidasi budaya dan undang tokoh adat di Jawa Timur - WisataHits
Jawa Timur

Gubernur Khofifah konsolidasi budaya dan undang tokoh adat di Jawa Timur

WAKTU INDONESIA, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus mengundang puluhan tokoh adat suku Osing, Madura, Tengger, Mataraman dan Samin pada peringatan HUT Provinsi Jawa Timur ke-77 di Grhadi di Gedung Negara Kota Surabaya a.

Melalui kehadiran tokoh adat tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah ingin mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat Jawa Timur yang notabene memiliki suku dan budaya yang berbeda. Berbagai kesenian juga dipamerkan, antara lain Dongkrek Madiun, Muang Sangkal Sumenep, Reog Ponorogo, dan Gandrung Banyuwangi.

“Pertemuan antar suku ini diharapkan dapat mempererat jalinan persatuan dan kesatuan di Bumi Majapahit. Ini modal revitalisasi dan swasembada Jatim setelah didera pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir,” ujarnya, Sabtu (15/10/2022).

Gubernur Jatim Khofifah mengatakan sebelum diundang dalam peringatan HUT Jatim ke-77, seluruh tokoh adat ini sempat berkumpul dalam Dialog Budaya Jatim 2022 yang digelar di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim berlangsung.

Dialog dengan tema “Penguatan Adat untuk Memajukan Budaya Jawa Timur” ini sengaja dilakukan untuk membangun karakter saling mengenal dan menghargai antar suku yang mendiami Provinsi Jawa Timur.

“Jadi artinya tidak hanya mengakui bahwa kita beragam, tetapi juga mengakui dan menghormati perbedaan yang ada. Dialog ini juga diharapkan dapat mendorong terciptanya iklim gotong royong yang harmonis antar pelaku adat di Jawa Timur,” ujarnya.

Gubernur-Khofifah-3.jpgGubernur Khofifah mengundang sejumlah tokoh adat ke Grhadi pada Sabtu (15 Oktober 2022) (Dok.Humas, Pemprov Jatim).

Khofifah menegaskan, optimisme revitalisasi Jawa Timur didorong oleh rasa persatuan dan kesatuan yang kuat di seluruh wilayah Jawa Timur.

Jelas, Jawa Timur telah melewati situasi sulit selama pandemi Covid-19 dengan sangat baik berkat karakter kuat Gotong Royong dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, lanjut Gubernur Jatim Khofifah, diperlukan konsolidasi multi-etnis, multi-daerah, multi-agama, multi-dasar dan multi-lembaga untuk melindungi revitalisasi Jawa Timur. Hal ini memungkinkan Jawa Timur untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

Gubernur Jatim Khofifah mengatakan, untuk lebih mengenalkan keragaman suku di Jawa Timur, Pemprov Jatim akan membuat film dokumenter yang menonjolkan keunikan budaya, adat istiadat, kebiasaan, masakan dan sebagainya. Harapannya tentu saja keberadaan suku-suku tersebut, termasuk nilai-nilai adat dan budayanya, dapat dilestarikan dan lestari.

“Budaya Jawa Timur memang luar biasa. Jika dikelola, dikemas dengan baik, dan digulirkan lebih luas, akan menjadi destinasi yang tak kalah epik di samping wisata alam dan kuliner. Efeknya? Tentunya kesejahteraan masyarakat suku dapat terus meningkat seiring semakin banyak wisatawan yang datang,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah.

**)

Dapatkan update informasi pilihan harian dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button