Proyek Clearance Bridge, Warga Bantul Kembangkan Desa Wisata - WisataHits
Jawa Tengah

Proyek Clearance Bridge, Warga Bantul Kembangkan Desa Wisata

Proyek Clearance Bridge, Warga Bantul Kembangkan Desa Wisata

Harianjogja.com, BANTUL—Warga Dusun Babakan, Desa Poncosari, Kapanewon Srandakan, Bantul mulai aktif mengembangkan Desa Wisata Babakan yang berdiri dua tahun lalu. Pengembangan Desa Wisata Babakan ini sebagai upaya agar para penambang pasir tetap bekerja pasca pelarangan penambangan akibat pembangunan jembatan di perbatasan dusun Babakan dan Ngentak.

Pengurus Desa Wisata Babakan Muhammad Darwis Jiwandaru mengatakan, pendirian dan pengembangan Desa Wisata Babakan menjadi alasan pelarangan penambangan di Dusun Babakan, yang rencananya akan dibangun jembatan.

“Kami membangun desa wisata karena pertambangan. Yang saya maksud adalah ada tambang pasir di Dusun Babakan. Nah, sebagian besar penduduknya adalah penambang pasir tradisional. Ada masalah setelah pembangunan jembatan di perbatasan antara dusun Babakan dan Ngentak, kegiatan penambangan tidak bisa lagi dilakukan,” kata Jiwandaru saat dihubungi, Kamis (12/1/2023).

Pria yang kerap disapa Iwan itu mengatakan, jembatan tersebut merupakan bagian dari Jalur Lintas Selatan (JJLS). Ia menjelaskan, Desa Wisata Babakan meski belum terlalu ramai, namun sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan bahkan mancanegara.

“Desa wisata kita memiliki unggulan yaitu Indigo Batik dengan tamu yang datang dari luar negeri. Jika Anda suka fotografi, Anda juga bisa datang ke bagian Sungai Progo. Ada burung migran di sana pada waktu-waktu tertentu, ”katanya.

Desa Wisata Babakan kemudian terus berkembang dengan memperkenalkan destinasi-destinasi baru seperti Gerbang Progo. Selain itu Desa Wisata Babakan juga dilengkapi dengan industri pengolahan tempe-koro, peternakan sapi dan kambing Boer.

Penjelasannya, pihaknya akan membuka pasar kenangan di Gerbang Progo pada Minggu 15 Desember 2023. Pasar akan menampilkan suasana pasar tradisional yang menjual makanan dan barang-barang tradisional.

“Setiap hari Minggu ada pasar di Gerbang Progo. Isinya mirip dengan pasar tradisional. Ke depan kalau bisa seperti Pasar Kangen. Dari segi pendanaan, kami membangun desa wisata ini secara swadaya,” ujarnya.

Iwan menjelaskan, pihaknya sedang melengkapi dokumen untuk mendaftarkan Desa Wisata Babakan ke Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.

BACA JUGA: Tol Jogja Solo Persimpangan Sleman, Apa yang Diminati Investor?

Sementara itu, peserta KKN STIPRAM yang turut merancang pembukaan Pasar Kenangan, Sekar Asri mengatakan pembukaan Pasar Kenangan juga sebagai upaya untuk mengukur antusiasme warga. Dengan cara ini akan memiliki tolok ukur dalam perkembangannya.

“Program kerja utama KKN ini adalah melakukan kajian literatur terkait rencana pembukaan Pasar Kenangan. Kemudian mengenai Desa Wisata Babakan menurut saya sangat potensial untuk dikembangkan karena disini cukup banyak objek wisata yang bisa dikembangkan seperti bercocok tanam, beternak dan beternak kambing, mengikuti workshop membatik nila, ikut serta dalam proses membuat tempe koro, naik perahu menyusuri Sungai Progo,” kata Sekar Asri yang dihubungi, Kamis (12/1/2023).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button