Program Bank Sami Bingah Salatiga, Solusi Bagi UMKM Agar Tidak Terjebak rentenir – Solopos.com

SOLOPOS.COM — Pj Walikota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi (kiri) dan Ketua Tari DPRD Kota Salaliga Ishak Palit (kanan) saat menghadiri penyerahan pinjaman Salatiga dari Bank PD Sami Bingah. (Khusus/Humas Kota Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA – Agar pelaku UMKM tidak terjerumus ke dalam lingkaran lintah darat dan rentenir on linePemerintah Kota Salatiga menawarkan program Bank Sami Bingah Salatiga.

Dengan skema ini, para pelaku UMKM diharapkan dapat menggunakan lembaga keuangan resmi yang menawarkan berbagai fasilitas agar usahanya dapat berkembang. Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi mengatakan, program Sami Bingah ini merupakan upaya jemput bola untuk menawarkan pinjaman kepada UMKM. Terutama untuk pengembangan usaha dan permodalan UMKM. Selain sebagai debitur, diharapkan juga mampu memberikan testimoni positif kepada masyarakat khususnya sesama UMKM agar tidak terjerumus ke dalam jebakan rentenir dan rentenir.

Daihatsu Rocky Promotion, Harga Mobil Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp 99.000

“Gunakan lembaga keuangan resmi setempat yang bisa memberikan jaminan pelunasan dan dukungan pengembang bisnis dan masalah angsuran. UMKM tidak boleh terjebak dengan meminjamkan uang kepada rentenir. Jika Anda mengajukan KUR 5 juta untuk jangka waktu dua tahun, tidak apa-apa. Kalau niatnya baik, insya Allah akan lunas dua tahun lalu,” kata Sinoeng saat menghadiri acara penyaluran pinjaman PD Bank Salatiga Sami Bingah, Kamis (22/10/22).

Sinoeng juga mengingatkan para pelaku UKM untuk selalu jujur ​​dalam bertransaksi. Karena jika Anda berbohong, berapa pun keuntungan yang Anda dapatkan, itu tidak akan memberi Anda berkah.

“Jujur, saya hanya mengingatkan mereka yang bertindak untuk tidak berbohong karena kita selalu dalam pengawasan Sang Pencipta. Kalau kita untung, besar atau kecil, dengan berbohong, sumpah itu tidak berkah. Jika seseorang mengatakan tidak akan berhasil jika Anda tidak berbohong, berhati-hatilah. Jika kita jujur, Tuhan tidak pernah kehabisan kesempatan untuk memberikan jalan kebaikan. Salah satu kunci trading adalah kejujuran,” jelasnya.

Baca Juga: Catatan: KPU Salatiga Butuh 5.918 Penyelenggara Pemilu 2024

Selain itu, Sinoeng berharap peminjam memiliki itikad baik dalam memproses angsuran dan berkomunikasi dengan Bank Salatiga jika terjadi kelebihan pembayaran.

“Saya tidak menyangka jika saat mengambil pinjaman ini perjalanan bisnis sulit berkembang yang berujung pada kesulitan dalam membayar cicilan, saya mohon jangan diam, dan segera laporkan ke Bank Salatiga. Bank Salatiga akan rela dan rela membantu mencarikan solusi,” kata Sinoeng.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit mengingatkan Perumda BPR Bank Salatiga untuk tidak meninggalkan nasabahnya sendiri setelah mendapat suntikan modal usaha. Dia menyarankan agar Bank Salatiga juga mendukung debitur.

Baca Juga: Bahan Baku Habis, Eceng Gondok Pabrikan Rawa Pusing Berburu Keluar Daerah

“Saya sarankan jangan dibiarkan begitu saja setelah pinjaman diserahkan. Perlu dibentuk tim untuk mendukung bisnis (debitur) ini,” kata Dance.

Sebelumnya, Direktur Perumda BPR Salatiga Darto Supriyadi mengatakan program Sami Bingah ini merupakan upaya menawarkan solusi UMKM di tengah pandemi Covid-19. Peluncuran program Sami Bingah ini merupakan hasil diskusi bersama DPRD dan Pemkot Salatiga untuk membantu UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kami berharap bisnisnya akan berkembang setelah menerima pinjaman ini. Salah satu harapan kami adalah masyarakat Salatiga baik-baik saja,” kata Darto.

Source: www.solopos.com