PKB Laskar Tolak Kekerasan dan Politik Identitas di DIY - WisataHits
Yogyakarta

PKB Laskar Tolak Kekerasan dan Politik Identitas di DIY

Harianjogja.com, BANTUL — Puluhan orang yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Laskar mendeklarasikan DIY damai untuk Pilkada 2024 mendatang demi kepentingan persatuan bangsa. Deklarasi Damai DIY digelar di Pasar Seni dan Pariwisata Gabusan, Jalan Parangtritis Km 9, Kapanewon Sewon, Bantul pada Rabu malam (24/822).

Koordinator Forum Komunikasi Pasukan PKB Bowo Susanto mengatakan, situasi di wilayah DIY akhir-akhir ini menunjukkan berbagai tindakan tidak beradab, bahkan tindakan kekerasan yang merenggut nyawa manusia.

Selain itu, kejahatan jalanan yang merajalela seperti klitih, Isu SARA, intoleransi dan berita hoax serta suhu politik cenderung memanas menjelang tahun politik 2024 mendatang. “Kondisi ini tentu berpotensi memecah belah bangsa dan mengganggu perdamaian di DIY,” kata Bowo usai membacakan pernyataan Damai DIY tentang Pilkada 2024.

Oleh karena itu, pihaknya berjanji tidak akan terprovokasi dengan hoaks, provokasi SARA dan golongan, tidak menggunakan politik identitas dalam kompetisi politik, bekerja sama dengan masyarakat dan aparat penegak hukum untuk menciptakan situasi damai khususnya di DIY dan Bantul, dan untuk menggalang dukungan yang sebesar-besarnya untuk mewujudkan perdamaian bagi bangsa.

Baca Juga: Kesaksian Warga Lokal Yang Melihat Penyerangan yang Meninggal Dunia di Asrama Jogja Papua

Lebih lanjut Bowo mengatakan, seluruh laskar PKB akan berpartisipasi dalam mewujudkan perbaikan rumah damai bekerjasama dengan aparat penegak hukum, tokoh agama dan tokoh masyarakat di masing-masing daerah.

Pihaknya mengaku prihatin dengan kekerasan yang terjadi belakangan ini di wilayah DIY. Deklarasi tersebut merupakan dorongan pertama bagi banyak anak muda, khususnya tentara PKB, untuk bekerja menuju perdamaian di wilayah DIY.

Bowo juga mengimbau kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk tidak melakukan politik identitas jelang Pilkada 2024 mendatang. “Karena politik identitas itu berbahaya dan berpotensi memecah belah bangsa dan mengancam keutuhan NKRI,” ujarnya. Deklarasi perdamaian ini sebagian besar diikuti oleh kaum muda, namun ada juga tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button