Upaya Revitalisasi Pariwisata Thailand – Medan
Tourism Authority of Thailand (TAT), Deputi Gubernur untuk Pemasaran Internasional – Asia dan Pasifik Selatan, Tanes Petsuwan (ja)
Analisadaily.com, Medan – Pandemi Covid-19 memukul keras sektor pariwisata Thailand yang selama ini menjadi sumber devisa utama bagi negeri Gajah Putih itu. Sebagai gambaran, pada tahun 2019 Thailand melihat jumlah wisatawan asing yang masuk mencapai rekor 40 juta, pada tahun 2020 ketika pandemi Covid-19 memperburuk jumlah wisatawan turun menjadi 6,7 juta dan pada tahun 2021 hanya tersisa 428.000 wisatawan.
Jumlah wisatawan Indonesia yang berwisata ke Thailand juga terpengaruh. Pada 2019 ada 700.000 wisatawan. Pada tahun 2020-2021, jumlah ini akan terus menurun drastis. Namun pada tahun 2022 sudah mulai membaik menjadi 200.000. Pada tahun 2023, jumlah wisatawan asal Indonesia diperkirakan akan meningkat menjadi 400.000 wisatawan. “Jutaan ribu orang di Thailand kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata akibat pandemi Covid-19,” kata Wakil Gubernur Tourism Authority of Thailand (TAT) untuk Pemasaran Internasional – Asia dan Pasifik Selatan Tanes Petsuwan. Hal itu disampaikan kepada wartawan usai acara Amazing Thailand Roadshow to Indonesia 2023 yang berlangsung pada Rabu (18/01) di Hotel JW Mariott Medan.
Informasi pariwisata terkini
Acara tersebut diadakan untuk memberikan informasi terkini tentang pariwisata Thailand dan menjadi ajang temu bisnis antara travel agent di Medan dan para pelaku bisnis pariwisata di Thailand. Peristiwa serupa sebelumnya pernah terjadi di Jakarta pada 16 Januari lalu. Menurut Tanes Petsuwan, TAT memang memutuskan membuat rencana pengembangan pariwisata sejak 2022, mengikuti filosofi hidup berdampingan dengan Covid. Tak heran jika pada tahun 2002 Thailand menggelar Visit Thailand Year 2022 yang dinilai cukup sukses. “Jumlah wisman meningkat mencapai 11,8 juta dari target 10 juta,” kata Tanes Petsuwan. Beberapa event lain juga telah disiapkan oleh TAT di Indonesia untuk memberikan informasi terkini tentang pariwisata di Thailand. ASEAN Tourism Forum akan berlangsung di Yogyakarta Februari mendatang. Kemudian, pada bulan Maret, Tourism Thailand Festival akan digelar di Casablanca, Jakarta. Penerbangan anak perusahaan Thai Airways dari Surabaya ke Bangkok juga sedang disiapkan. Kota Medan menjadi salah satu destinasi penting mengingat Medan sudah memiliki koneksi penerbangan langsung ke Bangkok. Tanes Petsuwan mengatakan, selama ini banyak warga Medan yang sakit dirawat dengan membawa paket wisata kesehatan ke Malaysia. Padahal Thailand juga punya banyak rumah sakit berkualitas sekelas Malaysia dan Singapura.
Wisatawan Premium
Menurut Tanes, TAT saat ini juga sedang mempromosikan wisata premium dengan mengajak wisatawan untuk berlibur jangka panjang yang berkualitas dengan sepeda dan ekskursi. Tanes juga menyebut banyak tempat wisata yang indah dan tenang di Thailand, jauh dari hiruk pikuk seperti kota Bangkok. Misalnya, dia menyebut Chiang Mai dan Phuket. Kedua tempat wisata ini sangat ideal bagi para pelancong milenial yang ingin berlibur sekaligus bekerja. Ia mengatakan hal ini sangat dimungkinkan dengan kemajuan teknologi komunikasi berbasis internet. Siapa pun kini bisa bekerja dari mana saja tanpa harus berada di kantor. “Jadi saat kita bepergian, kita tidak hanya menghambur-hamburkan uang, kita juga menghasilkan uang,” kata Tanes. (Ya)(YA)
Source: news.google.com
