Pintu masuk Malasari rusak parah, Dewan mengusulkan perbaikan
NANGGUNG RADAR BOGOR, Akses jalan menuju kawasan Malasari rusak berat. Padahal jalan tersebut menjadi lalu lintas utama masyarakat dan wisata alam setiap harinya.
Kepala Desa Malasari Andy Jaelani Firdaus membenarkan kondisi jalan utama menuju kawasan itu sangat memprihatinkan. Ia mengatakan, warga setempat kecewa karena jalan tersebut sudah lama tidak diperbaiki oleh dinas terkait.
“Dari dulu sebagai kepala desa, jalan itu sudah sering diusulkan untuk pembangunan, baik melalui Musrenbang maupun pra Musrenbang. Tapi sampai sekarang belum dibangun,” keluhnya.
Padahal, selain untuk memberikan akses bagi warga sekitar, jalan tersebut juga menjadi jalur tujuan wisata menuju Desa Malasari.
“Bagaimana destinasi wisata ini bisa berfungsi jika faktor pendukungnya tidak cukup,” keluhnya.
Menurutnya, pada 2018-2019 terjadi peningkatan jalan. Namun, kondisi itu tidak bisa bertahan lama karena tidak ada sistem drainase yang baik.
“Saat ini hanya jalan yang rusak lagi dan sebagian kembali ke tanah,” lanjutnya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Nurodin mengumumkan, ruas Jalan Curugbitung Malasari Nirmala perbatasan Sukabumi masuk dalam jadwal pembangunan sejak 2019. Namun, defisit anggaran dan rebalancing telah menunda perbaikan.
“2023 akan dibangun. Saya mengusulkan peningkatan anggaran 9 miliar. Namun baru terealisasi Rp 7,9 miliar, maka tahun ini sudah ada progres lebih lanjut,” ujar Nurodin.
Pada tahun 2023, wilayah desa Malasari akan menjadi fokus pembangunan. Karena Malasari merupakan kisah perjuangan Kabupaten Bogor dimana pemerintahan pertama kali terpusat.
“Sebenarnya progres terus berlanjut. Jadi tahun 2019 dulu 2 kilometer, tahun 2020 bertambah 2 kilometer dan tahun ini lagi bertambah 2 kilometer tapi terhenti karena rewiring,” ujarnya.
Reporter: Jaenal Abidin
Penerbit : Imam Rahmanto
Source: news.google.com
