Pilih madu, bepergian dan belajar tentang lebah pada saat yang sama | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media - WisataHits
Jawa Timur

Pilih madu, bepergian dan belajar tentang lebah pada saat yang sama | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media

LAWANG merupakan kecamatan di bagian paling utara Kabupaten Malang yang tidak hanya menawarkan perkebunan teh alami. Tapi juga wisata petik madu. Lokasinya mudah diakses karena berada di tepi barat jalan raya yang menghubungkan Kota Malang dan Kota Surabaya.

Khususnya di Puri Kencana, Jalan Dr. Wahidin Lawang. Tidak hanya sebagai objek wisata, hasil panen madu juga lebih dikenal sebagai sarana edukasi untuk mengenal spesies lebah, keunikannya dan manfaatnya bagi manusia. Spanduk akan dipasang di lokasi ini untuk memungkinkan pengunjung mempelajari lebih lanjut tentang lebah yang dibesarkan.

Jangan takut dengan sengatan lebah. Karena jika ingin mempelajari lebih jauh tentang lebah, telah disiapkan ruangan kaca yang di dalamnya ditempatkan dua buah sumbat. Lihat saja dari luar dan biarkan manajer menjelaskan. Jika ingin merasakan manisnya madu, Anda hanya perlu membayar Rp 10.000 per buah. Keaslian terjamin.

Awalnya, agrowisata ini sebenarnya memiliki visi untuk memberikan pengetahuan tentang peternakan lebah kepada penduduk setempat. Tapi kenyataannya terlihat berbeda. Hampir setiap bulan, rata-rata jumlah pengunjung mencapai seribu orang. Baik Malang maupun turis asing. Banyak wisatawan asing juga datang untuk belajar beternak sapi.

Tiket masuk ke lokasi yang buka mulai pukul 08.00 hingga 15.00 ini gratis. Memasuki melalui gerbang Puri Kencana Anda akan disambut oleh sebuah lembah kecil di jalan berbatu yang kondisi jalannya cukup terjal. Kemudian masuk ke dalam dan tiba di aula besar. Dari sinilah pengelola Wisata Petik Madu mulai mengenalkan informasi tentang ekosistem lebah.

Tidak hanya itu, teknik beternak sapi, tetapi juga proses pemanenan madu yang berkualitas, di dalamnya terdapat kotak-kotak penuh lebah, dan kotak-kotak tersebut tertata cukup rapi di kanan kiri pintu masuk objek wisata. Cukup indah karena hamparan bunga kuning menyambut setiap pengunjung.

Selain digunakan sebagai area pendidikan, aula besar ini juga digunakan sebagai point of sale berbagai produk tawon dan kafe untuk hang out. Terdapat sejumlah rest area berupa pendopo dan puluhan rumah tawon untuk ditinggali keluarga. Wisata Petik Madu tidak hanya memperkenalkan produk madu.

Seperti bee pollen atau royal jelly. Ada madu standar dan madu anti alergi, yang memiliki khasiat yang sama dengan obat-obatan. Namun, pengunjung lebih cenderung diperkenalkan dengan berbagai spesies tawon yang digunakan sebagai ternak madu. Ada tiga jenis lebah, yaitu Trigond, tawon kecil tapi tidak menyengat, Apis Melilfira, tawon dari benua Australia, dan Acerana, tawon yang agresif tapi tidak berbahaya.

Yang paling cocok untuk ternak madu adalah lebah Apis Melilfira. Dia menghasilkan lebih banyak madu karena dia memiliki tubuh yang lebih besar. Bagi yang ingin beternak, disarankan untuk membudidayakan lebah ini karena menghasilkan tiga jenis produk madu yaitu propolis, bee pollen dan royal jelly. (untuk menghancurkan)

Source: malangposcomedia.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button