Pertemuan PWI Surakarta di Tanah Kali Pepe, Program Utama Profesionalisme Jurnalistik – Solopos.com
SOLOPOS.COM — Pengurus PWI Surakarta berfoto bersama usai bertemu di Kali Pepe Land, Banaran, Gagaksipat, Boyolali, Senin (1/2/2023). (Istimewa/PWI Surakarta)
Solopos.com, BOYOLALI– Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta menggelar rapat kerja (raker) Pengurus PWI Surakarta periode 2022-2027 di Kali Pepe Land, Banaran, Gagaksipat, Boyolali, Senin (1/9/2023). Profesionalisme wartawan menjadi program utama pertemuan tersebut.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh 60 pengurus PWI Surakarta dari berbagai daerah di Soloraya. Pengurus PWI Surakarta telah menyusun program kerja satu tahun dan mempresentasikannya di ruangan sesi Kali Pepe Land, destinasi wisata di anak sungai yang bermuara di Sungai Bengawan Solo.
Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%
Salah satu hal yang ditekankan dalam pertemuan tersebut adalah upaya peningkatan kualitas anggota PWI Surakarta. Untuk itu, ujian kemampuan jurnalistik (UKW) akan terus digencarkan.
“Untuk meningkatkan kualitas jurnalistik anggota PWI Surakarta, akan dilakukan Ujian Keterampilan Wartawan (VHF) di 3 kantor PWI, yakni Solo, Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Diharapkan anggota PWI yang mengikuti VHF semakin profesional,” kata Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul dalam pertemuan di Kali Pepe Land.
Anas Syahirul juga menyatakan di bagian lain bahwa dirinya sedang mempersiapkan program penghargaan orang berprestasi di Soloraya. Angka tersebut berasal dari para pelaku bisnis, politisi, pemerhati UMKM dan dunia pendidikan.
“PWI Surakarta juga telah membantu menumbuhkan sosok-sosok berprestasi di bidangnya,” kata Gus Anas, sapaan akrab Anas Syahirul.
Rapat juga dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan PWI Surakarta Ichwan Dardiri dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Surakarta Andjar Hari Wartono. Ichwan dan Andjar berharap anggota PWI Surakarta tetap menjunjung muruwah dan kemandirian profesi jurnalistik.
“Jurnalis harus bekerja secara profesional, dan melakukannya periksa dan periksa lagi kebenaran pesan di tengah hoax media sosial. masyarakat tetap diberikan mempercayai terhadap berita seorang wartawan. memercayai Perlu dirawat dan dipelihara secara profesional dan mandiri dalam bekerja,” kata Andjar.
Source: news.google.com
