Kuliner Yogyakarta, Mencicipi Lumpia Samijaya di Malioboro, berdiri sejak tahun 1976 - WisataHits
Yogyakarta

Kuliner Yogyakarta, Mencicipi Lumpia Samijaya di Malioboro, berdiri sejak tahun 1976

TRIBUNTANGERANG.COM, YOGYAKARTA — Lumpia adalah oleh-oleh dari Semarang, Jawa Tengah.

Namun jika anda berkunjung ke Yogyakarta, ada penjual lumpia yang tidak kalah enaknya dengan yang ada di Semarang.

Malioboro adalah kawasan wisata terkenal di Yogyakarta. Ada jajanan legendaris yang populer di Malioboro, yaitu Lumpia Samijaya.

Lumpia adalah makanan ringan tradisional Cina.

Camilan tepung dan adonan-aduk ini biasanya berisi daging, rebung, telur, lalapan, atau udang yang digulung kemudian digoreng.

Lumpia Samijaya telah menjadi kuliner legendaris di Jogja karena telah hadir sejak tahun 1976.

Lumpia Samijaya terletak di Jalan Malioboro 18, Suryatmajan, Kecamatan Danurajen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Toko tersebut menghadirkan lumpia dalam dua rasa, yaitu ayam dan telur puyuh spesial.

Ukuran Lumpia Samijaya biasa saja, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Baca Juga: Kuliner Yogyakarta, Bakmi Jowo Mbah Gito, Sensasi Gurih Sop Dimasak Pakai Anglo

Baca Juga: Sate Klathak Pak Pong di Yogyakarta Terbuat dari Daging Kambing Muda yang Ditusuk dengan Tiang Sepeda

Wartakotalive.com mencoba lumpia biasa dan juga spesial.

Harga lumpia biasa Rp 6.000 sedangkan lumpia spesial harganya Rp 7.000.

Isi lumpia menggunakan bengkuang, sayuran seperti wortel dan tauge, ayam, dan tambahan telur puyuh.

Lumpia disajikan dengan ubi parut segar dan bawang putih. Juga ditambahkan beberapa cabai hijau.

Semua lumpia di Lumpia Samijaya digoreng, jadi tidak ada produk Lumpia yang basah.

Jika ingin membeli oleh-oleh, Anda bisa memesan lumpia setengah matang yang lebih tahan lama.

Baca juga: Kuliner Jakarta, Tongseng Pak Kadir Beri Irisan Nanas, Beri Rasa Segar dan Daging Tak Alot

Advenia, 24, seorang pembelanja dari Bekasi, mengatakan lumpia samijaya itu enak.

Ukurannya pas untuk camilan.

“Enak, apalagi dimakan hangat-hangat, segar dengan parutan ubi dan bawang putih,” ujarnya. (m27)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button