Penumpang pesawat menolak kenaikan pajak bandara dan tiket pesawat di Bandara Radin Inten II Lampung
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Masyarakat memprotes kenaikan tarif pajak bandara atau layanan penumpang udara di Bandar Radin Inten II Lampung.
Hal ini dikarenakan kenaikan tarif airport tax atau pelayanan penumpang pesawat di Bandar Radin Inten II Lampung akan mempengaruhi kenaikan tiket pesawat.
Kebijakan kenaikan tarif airport tax di Bandar Radin Inten II Lampung saat ini belum tepat karena masih dalam keadaan pandemi Covid-19 dan akan terus meningkat.
Putri pengguna jasa maskapai penerbangan itu mengaku sedikit keberatan.
Dia mengatakan kenaikan tarif terjadi terus menerus. Dia tidak merasakannya sama sekali, katanya, kenaikannya kadang-kadang lebih dari 50 persen.
Baca Juga: Mantan Kepala Staf Tanggamus Tersangka Korupsi Dana Keluarga Berencana, Restoran Jadi Rumah Potong Hewan
Baca Juga: Hindari Sepeda Motor, Bus Damri Terguling di Jati Agung, Lampung Selatan
“Bagaimana tidak, biasanya harga tiket ke Jakarta (Lampung-Jakarta) mulai dari Rp 300.000, sekarang yang paling murah Rp 800.000,” kata Putri.
“Bagaimana kalau mau ke Jogja, Bali atau Labuan Bajo yang destinasi wisatanya keren dan pastinya lebih mahal,” imbuhnya.
Menurut Putri, kebijakan menaikkan harga airport tax saat ini kurang tepat karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Bahkan, kenaikan tersebut bisa menurunkan okupansi penumpang.
“Sayang juga harus naik ke atas sekarang karena pasca pandemi Covid-19, sektor pariwisata dan transportasi masih berjuang untuk kembali normal,” katanya.
Source: lampung.tribunnews.com
