Kafe di Desa Wisata Ngesrepbalong mendapat dukungan pengembangan dari akademisi - WisataHits
Jawa Tengah

Kafe di Desa Wisata Ngesrepbalong mendapat dukungan pengembangan dari akademisi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Salah satu kafe di desa wisata Ngesrepbalong, Kabupaten Kendal, mendapat dukungan manajemen dari akademisi.

Pucuke Kendal Coffee, mitra pengabdian masyarakat, adalah sebuah kedai kopi di lereng Gunung Ungaran.

Para pedagang kopi khas di kawasan tersebut masih memiliki bangunan sederhana yang tidak memperhatikan fasilitas sanitasi yang higienis saat menyajikan makanan dan minuman.

Lantai kafenya masih tanah keras, kalau kena air jadi basah dan licin.

Baca Juga: Digitalisasi Warung Tradisional di Semarang Permudah Pemilik Modal Keluar Rumah

Baca Juga: Ditolak Pemain Bintang, Manchester United Bukan Lagi Tim Hebat?

Baca Juga: Upaya Cepat Pemulihan Lapangan PEP Cepu Melihat Tumpahan Minyak Pipa di Desa Pojowatu

Tentu saja kondisi ini menjadi kurang nyaman dan aman bagi para pekerja warnet.

Ruang untuk menyimpan bahan makanan dan minuman juga masih satu di tempat terbuka, tidak ada lemari khusus untuk bahan makanan dan minuman, sehingga terlihat berantakan dan rawan kotor.

Adanya keterbatasan dana, pengetahuan tentang higiene higiene produk, sehingga pengelola warnet tidak dapat memenuhi higiene higiene.

Oleh karena itu, dengan keterbatasan pengelola kafe, mereka membutuhkan tambahan pengetahuan dan keterampilan kebersihan kafe.

Selain itu, mereka juga membutuhkan bantuan dalam memfasilitasi perbaikan dapur dan lingkungan sehingga memenuhi persyaratan kebersihan restoran yang memberikan ketenangan pikiran bagi konsumen.

Dalam rangka memperbaiki kondisi warnet tersebut, tim pelayanan LPPM Universitas Negeri Semarang bersama dengan PT. Indonesia Power PGU Semarang yang diketuai oleh Prof.DR.Ir. Nana Kariada Tri Martuti, M.Si, bersama Dr. Margunani, MP, Dr. dr. Sri Ratna Rahayu, M.Kes, dan Dhita Prasisca Mutiatari, S.Pd, M. Lingk, dan Retno Wulandari, S.Sos dari PT. PGU Indonesia Power Semarang.

“Tim pengabdian telah melakukan kegiatan pengabdian dengan menawarkan dukungan dan kegiatan yang terdiri dari aspek kesehatan (sanitasi higiene): dengan membekali pengelola kafe dengan pengetahuan dan keterampilan tentang materi kebersihan sanitasi lingkungan untuk produksi kafe,” jelas Nana Kariada.

Selain itu, ada aspek teknis/ekologis, yang juga mencakup penyediaan fasilitas kafe yang sanitasi, higienis, dan secara optik lebih menarik.

Selain dua aspek tersebut, masih ada aspek sosial yaitu penguatan manajemen dan akuntansi pengelola warnet Pucuke Kendal.

Adanya kegiatan pengabdian ini telah membawa manfaat bagi mitra pelayanan, sehingga diharapkan adanya peningkatan kualitas dan kuantitas produk kafe.

Source: jateng.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button