Pengusaha hotel dan restoran di Gunungkidul curhat kepada bupati yang menghentikan sementara selama pandemi - WisataHits
Yogyakarta

Pengusaha hotel dan restoran di Gunungkidul curhat kepada bupati yang menghentikan sementara selama pandemi

Pengusaha hotel dan restoran di Gunungkidul curhat kepada bupati yang menghentikan sementara selama pandemi















BDG


Wonosari, (pidjar.com) – Pencabutan status PPKM pandemi Covid-19 oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu diharapkan dapat menjadi harapan baru bagi sektor pariwisata. Setelah 2 tahun mati suri, kebijakan baru ini dapat mendorong kegiatan pariwisata dan merevitalisasi perekonomian nasional.

Sunyoto, Ketua Dewan Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Gunungkidul, mengatakan semua sektor, termasuk pariwisata, terpuruk selama dua tahun terakhir selama pandemi Covid19. Banyak pemangku kepentingan pariwisata, terutama pengusaha, yang tumbang. Pemerintah telah mengambil berbagai langkah dengan harapan menghidupkan kembali sektor pariwisata atau bahkan membuatnya lebih agresif.

“Dampak pandemi sangat terasa saat itu. Kita tidak memungkiri ada rekanan di bidang pariwisata yang mati suri, kolaps dan sebagainya,” kata Sunyoto.

Dia mencontohkan saat liburan Natal dan Tahun Baru 2023, diperkirakan kunjungan wisatawan mencapai ratusan ribu pengunjung. Mengingat kembali sebelum pandemi, kawasan wisata ini membludak setiap hari libur, namun ternyata akhir tahun lalu kunjungan wisatawan sangat rendah.

“Perkiraan kami booming seperti sebelum pandemi. Tapi ternyata tidak, kenaikannya hanya 10 sampai 20 persen di hari biasa selama Covid,” jelasnya.

“Pencabutan PPK merupakan harapan baru bagi kami. “Mudah-mudahan tahun 2023 pariwisata kembali bangkit seperti sebelumnya, bahkan lebih maju lagi,” imbuhnya.

Berbagai strategi telah dilakukan PHRI bersama Dinas Pariwisata Gunungkidul. Promosi obyek wisata akan digencarkan kembali dengan berbagai cara dan penggunaan media sosial, sehingga diharapkan banyak yang mengetahui informasi tentang wisata Gunungkidul dan tertarik untuk berkunjung.

“Teman-teman, pasti ada strategi tersendiri. Beberapa bulan lagi akan ada hari besar yaitu Idul Fitri, momen ini tentunya menjadi peluang bagi revitalisasi sektor pariwisata,” jelasnya.

Rabu lalu, PHRI Gunungkidul merayakan Natal dan Tahun Baru bersama anggota, Dinas Pariwisata dan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. Pada kesempatan ini, tali silaturrahim harus dipererat dan solidaritas serta toleransi antar anggota BPC PHRI Gunungkidul tetap terjaga. Tidak hanya seremonial, tetapi juga dengan sumbangan untuk Sekolah Minggu di Kelurahan Dadapayu dan Panti di Kapanewon Tepus.

“Kompensasi ini sudah beberapa kali dilakukan, kami sebagai anggota Saweran istilahnya berbagi dengan sesama,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkifil Sunaryanta mengatakan, sektor pariwisata merupakan sektor dengan kontribusi PAD terbesar di Kabupaten Gunungkidul. Ia tidak memungkiri bahwa pandemi telah menurunkan perekonomian dan pendapatan daerah masyarakat. Untuk saat ini, masa transisi dari pandemi ke endemik diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk merevitalisasi sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat.

“Tentunya PHRI berperan besar di sektor pariwisata, pada saat ini kebijakan yang sudah mulai sangat-sangat longgar harus diamanatkan untuk mendorong pemulihan ekonomi,” pungkas Sunaryanta.


Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button