Pengelola Desa Wisata Pancoh telah dilatih penanganan limbah cair - WisataHits
Jawa Barat

Pengelola Desa Wisata Pancoh telah dilatih penanganan limbah cair

Selasa 20 September 2022 | 09:11 WIB

| penulis:

Buku Catatan: Kuznadi

Slemann, InfoPublik – Tak kurang 40 pengelola Desa Wisata Pancoh, Desa Girikerto, Kapanewon Turi, mengikuti program pelatihan pembuangan limbah cair yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Senin (19/9/2022).

Ishadi Zayid, Kepala Dinas Pariwisata Sleman, mengatakan pelatihan yang diadakan di Desa Wisata Joglo Pancoh ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang pengelolaan limbah cair yang dihasilkan dari berbagai kegiatan oleh pengelola desa wisata, masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke desa wisata.

“Selain Turi, Dinas Pariwisata Sleman juga mengadakan sesi pelatihan serupa di Desa Wisata Pulesari di Desa Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan tahun ini,” kata Ishadi.

Kedua desa wisata tersebut merupakan desa wisata percontohan dengan pengelolaan pengembangan pariwisata berkelanjutan oleh Badan Pariwisata Dunia (UNWTO) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia sejak 2016.

“Kedua desa wisata tersebut mendapat dukungan intensif dari Universitas Gadjah Mada sebagai Observatorium Pariwisata Berkelanjutan,” kata Ishadi.

Materi yang disampaikan antara lain Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga oleh Sri Hastuti dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman dan Pemanfaatan Ekoenzim Sebagai Penyelamat Lingkungan oleh Dr. orang Irlandia Muhammad, ST, MT dan Dr. Henri Aji Kusworo, M.Si. Pada kesempatan ini, masyarakat nusantara Ecoenzyme juga hadir untuk memberikan pemahaman dan pengalaman serta latihan praktis tentang produksi Ecoenzyme.

“Harapannya ke depan, pengelola desa wisata dan desa wisata lainnya juga dapat menerapkan pengelolaan limbah cair yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari melayani wisatawan,” kata Ishadi.

Selain itu, Ishadi menambahkan bahwa program pelatihan pengelolaan limbah cair ini merupakan wujud nyata komitmen Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman untuk melaksanakan program pengembangan pariwisata berkelanjutan, khususnya di dua desa wisata tersebut, untuk kemudian diimplementasikan juga di destinasi wisata lainnya. Diharapkan dengan pelaksanaan program pariwisata berkelanjutan ini dapat tercipta destinasi wisata yang bersih, sehat dan nyaman dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, sosial budaya dan ekonomi.

“Menciptakan destinasi dengan konsep pariwisata berkelanjutan tentunya akan menjadi pilihan bagi wisatawan dan dapat mendatangkan wisatawan kembali yang membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat,” pungkas Ishadi.

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: infopublik.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button