Tak Hanya Produsen Kopi, Cimaung Toko Tersembunyi "zamrud" - PELITA JABAR - WisataHits
Jawa Barat

Tak Hanya Produsen Kopi, Cimaung Toko Tersembunyi “zamrud” – PELITA JABAR

10 tampilan total, 10 tampilan hari ini

DESA CAMPAKAMULYA yang terletak di Gunung Puntang, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung ini ternyata banyak terdapat “zamrud”.

Berjarak 24,1 km dari Kota Bandung dengan 56 menit berkendara, merupakan salah satu desa di Kabupaten Bandung yang memiliki potensi cukup besar, baik untuk pariwisata maupun untuk produksi produk desa, termasuk kopi.

Dari sisi pariwisata, Desa Campaka Mulya menawarkan objek berupa nuansa pegunungan dan alam pedesaan dengan pilihan akomodasi, tempat singgah para wisatawan. Tak salah jika desa wisata Legok Dayeuh menjadi pilihan yang tepat bagi wisatawan.

ASRI: Suasana alam desa Campakamulya. PJ Dok

Kepala Desa Cemaka Mulya Haris mengatakan, wisata Desa Legok Dayeuh ini bertema edukasi sawah dimana pengunjung bisa menikmati suasana alam.

“Tidak seperti Legok Dayeuh, pengunjung bisa menanam jagung dan barang lainnya. Bahkan pengunjung bisa ikut menanam padi dan menabur sampai ada istilah Tandur, Babut, Ngagasrok, Ngarambet sebagai bagian dari proses hingga padi bisa dipanen,” jelasnya.

Selain itu, desain sungai Cigereuh yang masih alami dan pembangunan camping ground yang bekerjasama dengan BUMDES tentunya menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung.

Para wisatawan yang berkunjung ke desa ini sebagian besar memanfaatkan alamnya untuk kegiatan foto prewedding, penelitian, penyembuhan atau jalan-jalan.

Menurut Sekdes Cimaung Asep, seiring berjalannya waktu akan berkembang dengan konsep yang lebih kekinian.

“Namun budaya, alam desa dan kearifan lokal tetap terjaga, sehingga wisata ini bersandingan dengan wisata kopi di Gunung Puntang. Sebagian besar keluarga dan bisnis sering mengunjungi tempat ini,” katanya.

Gunung Puntang, yang berbatasan dengan Gunung Malabar, menjulang hingga 2000 meter di atas permukaan laut. Gunung Puntang sendiri terdiri dari bongkahan batu lava berwarna abu-abu gelap. Teksturnya porfiritik dan halus, sehingga komposisi tanahnya cocok untuk ditanami pohon kopi.

OBSERVASI: Tim penulis melakukan observasi di desa Campaka Mulya. PJ Dok

Dari segi hasil alam, Campaka Mulya merupakan desa dengan potensi yang luar biasa. Kopi yang dihasilkan bahkan dalam literatur dan sering disebut-sebut sebagai kopi terbaik dari negeri Sunda berasal dari Gunung Puntang, Desa Campakamulya, Cimaung, Kabupaten Bandung.

Industri kopi yang saat ini berkembang telah menjadi salah satu gaya hidup, kebutuhan dan kecintaan masyarakat sehingga permintaan akan kopi terus meningkat. Hal ini terlihat dari menjamurnya kedai kopi di berbagai daerah di Indonesia.

Varietas kopi yang ditanam di Gunung Puntang adalah varietas Arabica terbaik dengan varietas Bourbon merah dan Catura kuning. Kopi arabika sendiri merupakan jenis kopi terbaik dibandingkan Robusta karena mampu menyerap nutrisi dari tanaman di sekitarnya dengan sempurna.

Berkat penghargaan dari Specialty Coffee Association of America (SCAA) Expo 2016 di Atlanta, AS, kopi Puntang telah mendunia. Bahkan, kopi Gunung Puntang berhasil meraih juara pertama dunia dalam kategori rasa.

Presiden Jokowi pun mencicipi kopi tersebut. Dia menyebut kopi Gunung Puntang terbaik di dunia di akun Instagram-nya.

Kantor Desa Campaka Mulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. PJ Dok

Dengan pencapaian tersebut, cita rasa kopi yang berbeda, serta sajian alam desa, kebun kopi dan suasana pedesaan serta nuansa pegunungan bagi wisatawan, Campakamulya patut menjadi salah satu destinasi wisata yang dikunjungi. segala keunikannya.

Untuk menarik wisatawan, promosi terus dilakukan baik melalui internet maupun melalui media sosial dan materi promosi.

Dengan biaya ekonomi, Pemerintah Desa Campakamulya tentunya mampu mempromosikan Campakamulya dari lokal, nasional hingga manca negara. Tentunya hal ini dilakukan dengan bekerja sama dengan semua pihak, termasuk sumber daya dan potensi yang dimiliki desa Campakamulya itu sendiri.

Kami Tim Mahasiswa Magister Manajemen Inovasi yang terdiri dari Dosen dan Pascasarjana dari Sekolah Bisnis Manajemen Inovasi STEMBI Bandung yang terdiri dari Budi Djatmiko, Lena Susilawati, Panji Gumiwa, Andi Kadir dan Aan andi Purnama, menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Desa , sekretaris desa dan seluruh perangkat desa yang menyambut baik kami selama pengabdian masyarakat di desa Cimaung. ***

Source: pelitajabar.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button