Pena de Portugal; Seberangi Jembatan Suramadu bergaya Lisbon, ikuti Percikan Seksual | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media

Malang Posco Media – Orang Eropa tidak akan kehabisan ide untuk liburan panjang. Terutama liburan musim panas. Apalagi jika Anda tidak menyukai makanan dingin atau berendam di air dingin. segar. Aktivitas yang tepat agar suhu tubuh tidak terlalu panas. Sexual Splash adalah salah satu program rutin tahunan yang diadakan khusus di musim panas. Hotel ini terletak di distrik Sexial – Lisbon. Dari Cascais, tempat tinggal kami, kami harus menyeberangi “Jembatan Suramadu ala Lisbon”, hehe.

Seixal adalah salah satu kota di distrik Setúbal, masih di wilayah Lisbon. Untuk sampai ke sana Anda harus melewati jembatan panjang di atas Tejo (Sungai Tejo), yang setiap hari lalu lintasnya padat. Dengan luas wilayah 94 kilometer persegi, jumlah penduduk di Seixal mencapai 184.000 jiwa. Sebenarnya kota besar Lisbon terdiri dari 2 wilayah yaitu Utara dan Selatan yang dipisahkan oleh Sungai Tagus. Ada 2 jembatan yang menghubungkannya yaitu Ponte 25 de Abril dan Ponte Vasco da Gama.

Area Docas di bawah jembatan 25 April

Ponte 25 de Abril memiliki panjang jembatan 2.277 meter atau 2,2 kilometer. Jembatan ini diresmikan pada tahun 1966. Ini memiliki 2 tingkat. Jalur atas dilintasi oleh 6 jalur mobil, bus dan truk. Sedangkan jalur bawah dilalui oleh 2 jalur KA. Adalah umum bagi penduduk setempat untuk menggunakan transportasi kereta api untuk bepergian dari satu sisi Lisbon ke sisi lainnya. Ada lagi transportasi air yaitu dengan perahu menyeberangi Sungai Tagus. Bisa menyeberang dengan atau tanpa kendaraan. Seperti penyeberangan Ketapang – Gilimanuk Banyuwangi – Bali.

Di sisi lain adalah Ponte Vasco da Gama sepanjang 17 km. Jembatan Vasco da Gama telah terpilih sebagai jembatan terpanjang di Eropa. Kami belum pernah berkunjung ke sana. Lain kali ingin petualangan. hey berapa km jembatan suramadu Hampir 2x lipat dari Jembatan 25 April yang panjangnya 5,4 kilometer. Jembatan terpanjang di Indonesia.

Di bawah Ponte 25 de Abril terdapat area yang disebut Docas atau Dock, yang merupakan titik awal untuk menaiki kapal. Selain itu, ada banyak restoran dan kafe yang menyajikan berbagai hidangan laut dan steak. Pengunjung disuguhi pemandangan indah jembatan dari bawah. Makan malam bersama keluarga saat matahari terbenam yang indah. Sungguh indah Sang Pencipta.

jahitan mini

Keberangkatan Cascais harus pagi hari sekitar pukul 09.30 WEST (Western European Summer Time) untuk menghindari kemacetan. Antrean padat di depan jembatan saja terkadang bisa mencapai 4 kilometer. Butuh waktu hampir 45 menit untuk tiba di Sexual Splash. Taman bermain air ini buka mulai pukul 10.00 – 19.00 WIB. Untuk paket keluarga dengan 2 orang dewasa dan 1 anak dikenakan biaya 33 euro. 1 euro: Rp15.000. Anak-anak di bawah usia 2 tahun masih gratis. Banyak slide yang berbeda, kolam besar, kolam renang anak-anak dan kurap mini.

Kami tidak sendirian di sini, kami memiliki kesepakatan dengan keluarga Mbak Roya dan Mbak Rindu. 6 balita berkumpul seperti saya bayangkan betapa ramai dan berisiknya itu. hehe. Tiket sudah dibeli secara online, jadi tidak perlu antri. Efek liburan sekolah hampir berakhir, suasana di wahana tidak begitu ramai. yeey Anak-anak bisa bermain dengan puas. Anda tidak perlu menunggu dalam antrian panjang saat mencoba seluncuran air. Cuaca sangat mendukung. Matahari terik, tapi udaranya sangat sejuk. Juga, pemandangannya dekat dengan teluk yang menghubungkan ke Sungai Tagus.

Tidak apa-apa jika Anda tidak piknik bersama. Cascais menyiapkan nasi goreng dengan daging, indomie goreng, dan nugget. Dari Amadora (Mbak Roya) membawa nasi putih, telur goreng ikan, kecap, buah dan kerupuk. Tentu saja, Almada (Mbak Rindu) membawakan berbagai jajanan favorit anak-anak. Makan bersama sangat menyenangkan sehingga tidak ada yang memotret momen seru ini. Karena setiap ayah dan ibu pernah berurusan dengan anak lapar setelah berenang hahaha.

Menyelam ke kolam yang dingin

Saat Anda kenyang, teruslah berenang. Asalkan sepi, liburan sangat nyaman. Hingga ditutup dengan makan es krim sekitar pukul 17.00 WEST sebelum pulang. Semakin sore, pengunjung semakin ramai. Karena di atas jam 3 sore BARAT ada perbedaan harga tiket. Diskon 2 euro per orang. Mungkin karena airnya sudah mulai keruh jadi ada diskon. Tapi kami para ibu sudah sepakat untuk menjaga jadwal pagi agar kami bisa mendapatkan air kolam yang segar.

Selama perjalanan ke Seixal kami menyukai pemandangan pantai di sekitar. Permukaan laut sangat rendah. Area pantai terlihat luas namun terlihat seperti kekeringan. Warna air lautnya tidak begitu indah. Ini adalah pertama kalinya kami melihat kondisi seperti itu. Meskipun area pantainya sangat nyaman, namun ada zona pejalan kaki yang berfungsi sebagai tempat untuk jogging.

Seperti yang telah kita ketahui, pasang surut dipengaruhi oleh tarikan gravitasi bulan dan matahari di Bumi. Namun gravitasi bulan lebih berpengaruh karena lebih dekat dengan Bumi. Ketika tarikan gravitasi bulan lebih tinggi dari gravitasi bumi sendiri saat menarik air laut, pasang surut terjadi. Saat bumi menghadap bulan purnama, pasang tertinggi terjadi. Sementara sisi terjauh bulan surut paling dalam. Pada satu waktu, pasang surut ini terjadi secara bergantian. Kemudian digunakan oleh masyarakat untuk berlayar, menyalakan generator listrik, mengelola tambak garam dan wisata air.

Para ibu piknik bersama di Sexual Splash

Ada juga faktor lain, yaitu pemanasan global. Perubahan iklim menyebabkan peningkatan suhu dan keasaman laut. Pemanasan global menyebabkan permukaan air laut naik karena mencairnya lapisan es. Di sisi lain, juga meningkatkan suhu permukaan air, menjadi lebih asam, kekurangan oksigen dan menjadi kering. Belum lagi air laut yang berubah warna yang dipicu oleh pemutihan terumbu karang. Meningkatkan radiasi UV, kepunahan biota laut dan mengurangi salinitas air laut.

Alhamdulillah kita masih bisa menikmati air bersih setiap hari. Gunakan air bersih dengan bijak, karena cadangan air juga semakin berkurang dari tahun ke tahun. Kekeringan yang berkepanjangan juga menyebabkan rendahnya muka air tanah. Bukan hanya manusia yang bingung, hewan dan tumbuhan pun merasakan hal yang sama. Kekeringan. Ayo cintai bumi kita mulai dari sekarang, dimulai dari hal terkecil di sekitar kita. (Okky Putri Prastuti/MPM)

Source: malangposcomedia.id