Lokalisasi Dolly Jadi Wisata Religi, Sosiolog: Prosesnya Panjang - WisataHits
Jawa Timur

Lokalisasi Dolly Jadi Wisata Religi, Sosiolog: Prosesnya Panjang

Surabaya

Pemkot Surabaya akan menata kembali citra bekas lokalisasi Dolly. Rencana terbaru, Dolly akan dijadikan kawasan wisata religi. Diizinkan untuk?

Wacana pindah lokasi Dolly sebelumnya pertama kali dilontarkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Hal ini dikarenakan makam Mbah Kapiludin yang dipercaya sebagai tokoh penyebar agama Islam ke daerah tersebut.

profesor dr Nur Syam, Guru Besar Sosiologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UIN-SA), mengatakan mengubah citra bekas situs menjadi kawasan wisata religi merupakan langkah besar jika bisa diwujudkan. Namun menurutnya, itu akan memakan waktu yang sangat lama.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Karena ada dampak pada pekerjaan, interaksi sosial, dunia keagamaan dan sebagainya, yang tentunya saling berhubungan baik di masa lalu maupun di masa sekarang dan dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat,” kata Nur Syam. detikJatidan dikutip Selasa (13/9/2022).

Nur Syam menambahkan [erubahan itu juga dipengaruhi oleh sosok yang akan dijadikan ikon perubahan. Sebab, biasanya semakin tokoh itu dikenal maka perubahan juga akan semakin cepat.

“Tokoh yang berada di situ menurut saya bukan tidak sekaliber tapi tidak setenar, misalnya Mbah Bungkul, Sunan Ampel, Giri, dan lain sebagainya,” ujar Nur Syam.

“Jadi, karena nama ini adalah nama yang secara historis kemudian peran sosial keagamaannya kan mungkin tidak sekaliber mereka-mereka yang saya sebut, jadi kalau kemudian itu akan ditokohkan butuh waktu yang panjang,” dia menambahkan.

Selain itu, untuk mengenalkan siapa sosok Mbah Kapiludin juga membutuhkan sosialisasi. Mulai dari peran hingga sosialisasi mengenai sosok Mbah Kapiludin. Ia membandingkan dengan memberi contoh pada kasus makam Asporokondi yang berada di Malang.

“Ini yang saya rasa penting, salah satu contoh adalah salah satu makam Asporokondi di Malang, kemudian menjadi sangat luar biasa karena ada peran-peran tokoh sentral di situ yang kemudian melakukan serangkaian kegiatan dan menjadikan tempat itu menjadi wisata ziarah,” dia menjelaskan.

“Maka dari itu, menurut saya harus ada yang dipilih atau harus ada orang-orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan hal semacam ini,” ujar mantan Rektor UIN-SA itu.

Simak Video “Menengok Petilasan Cindelaras yang Kerap Didatangi Calon Pejabat”
[Gambas:Video 20detik]
(perempuan/perempuan)

Source: travel.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button