Pemkab Kediri segera sterilkan kawasan wisata Simpang Lima Gumul, PKL direlokasi - WisataHits
Jawa Timur

Pemkab Kediri segera sterilkan kawasan wisata Simpang Lima Gumul, PKL direlokasi

JATITIMES – Pemerintah Kabupaten Kediri Jawa Timur akan mensterilkan kawasan wisata Simpang Lima Gumul (SLG) dari kehadiran pedagang Kali Lima (PKL) dalam waktu dekat. Vendor dipindahkan ke lokasi baru.

Dyah Saktiana, Kepala Dinas Perekonomian Kabupaten Kediri, mengatakan sterilisasi dilakukan agar tempat wisata di kawasan Simpang Lima Gumul lebih tertata, terhindar dari kesan kumuh, lebih bersih dan memberikan kemudahan bagi wisatawan yang datang.

Baca Juga: Soal Sanitasi Aman, Wakil Bupati Lumajang Akui Sulit Mengubah Perilaku Masyarakat

Menurut Dyah, kondisi pariwisata di kawasan Simpang Lima Gumul saat ini tampak semrawut dan dipenuhi pedagang kaki lima. Hal ini mengurangi fungsi utama sebagai lokasi wisata.

Ia mencontohkan, trotoar yang seharusnya menjadi tempat pejalan kaki kini dipenuhi pedagang kaki lima. Sehingga pengunjung yang seharusnya menggunakan akses ini untuk menikmati panorama di kawasan Simpang Lima Gumul merasa terganggu dengan keberadaan para pedagang tersebut.

Rencananya, PKL ini akan direlokasi pada awal 2023. Dari segi lokasi, saat ini sedang dibangun yang tidak jauh dari kawasan Simpang Lima Gumul.

Diakui Dyah, gedung baru yang disediakan Pemkab Kediri itu akan menampung sekitar 400 pedagang.

“Terlihat di SLG saat ini dipadati ratusan PKL. Kesan kumuh dan disorganisasi terlihat jelas dalam situasi SLG saat ini. Selain itu juga memicu banyak sampah berserakan di sana. Jelas ini yang menjadi dasar pemikiran kami untuk melakukan sterilisasi dan akan kami pindahkan ke tempat yang lebih layak dan layak,” ujarnya.

Meski begitu, kata Dyah, apalagi dengan segera beroperasinya Bandara Kediri. Banyak wisatawan otomatis diharapkan untuk mengunjungi SLG ini.

Baca Juga: Ranperda RTRW Kota Malang 2022-2042, Gedung Tertinggi Maksimal 125 Meter

“Jadi kita harus mempersiapkan diri dengan baik. Kami menata ulang agar kawasan wisata SLG benar-benar bisa memberikan kenyamanan pengunjung. Tapi di satu sisi kami juga memikirkan dealer yang ada di sana dengan memberi tahu kami tentang fasilitasi build baru yang lebih cocok. Jadi semua dealer. Nanti kita akan fokus ke lokasi gedung baru,” ujarnya.

Selain itu, kata Dyah setelah hasil pendataan dilakukan. Ia menemukan ada sekitar 900 pedagang aktif di kawasan Simpang Lima Gumul. Mengingat perbedaan antara jumlah dealer dan kapasitas lokasi relokasi baru

Dyah mengaku, saat ini pemerintah sedang mengkaji mekanisme relokasi. Namun, Dyah mengatakan akan memprioritaskan pedagang dari Kabupaten Kediri untuk menempati gedung-gedung baru yang sedang disiapkan.

Source: jatimtimes.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button