Peduli kesehatan, Bupati von Bojonegoro membersihkan pasar - WisataHits
Jawa Timur

Peduli kesehatan, Bupati von Bojonegoro membersihkan pasar

Peduli kesehatan, Bupati von Bojonegoro membersihkan pasar

Iklan PMB ITB Tuban

Berita baru, Bojonegoro – Di awal tahun 2023, berbagai kegiatan positif akan dilakukan baik oleh masyarakat maupun instansi pemerintah. Salah satunya diedit oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah. Ia bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mengawali tahun baru 2023 dengan melanjutkan pembersihan pasar lama pada Minggu (01/01/2023).

Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan, kesehatan dan keselamatan bagi pedagang dan pengunjung. Kegiatan ini juga merupakan upaya Pemkab untuk mendorong kesiapan pedagang terhadap lokasi baru yaitu pasar wisata.

Pembersihan dimulai pada Sabtu (31/1/2022). Kegiatan ini merupakan kepedulian nyata Pemkab untuk meningkatkan perekonomian khususnya para pedagang pasar.

Hal ini karena Anna ingin retailer tetap mengutamakan kebersihan, kesehatan, ketertiban, keamanan dan kenyamanan baik retailer maupun pengunjung. Mengingat keadaan pasar lama saat ini, tidak tertata dengan baik dan cenderung mengabaikan masalah kebersihan, kesehatan dan keselamatan.

Kegiatan ini dilakukan setelah melalui diskusi yang matang dengan pemangku kepentingan dan OPD terkait. Bupati Anna didampingi Asisten Administrasi Umum Setda dan beberapa pimpinan OPD berbincang hangat dengan para pedagang pasar lama.

Berita Terkait: Lansia Rentan Covid-19, Gubernur Jatim: Dukung mereka untuk melewati masa sulit pandemi ini

Kegiatan pembersihan juga dilakukan dengan mencuci trotoar oleh petugas dari Badan Perlindungan Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro. Kepala BPBD Ardhian Orianto mengatakan, pembersihan pasar lama hari ini merupakan salah satu bentuk mitigasi bencana sesuai Peraturan Daerah Pemda Bojonegoro Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanggulangan Bencana.

Pengurangan risiko bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana melalui peningkatan kesadaran dan penguatan kapasitas untuk menghadapi ancaman bencana. Ardhian menegaskan, menurut data BMKG, intensitas hujan cukup tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Sementara itu, kondisi atap semi permanen yang beredar di pasaran selama ini cukup memprihatinkan.

“Kalau atap semipermanen ini terus menerus terkena hujan deras, maka risiko keruntuhannya tinggi. Hal ini dapat mengakibatkan korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerusakan harta benda dan dampak psikologis. Belum lagi pemasangan dan penataan kabel listrik yang tidak sesuai SNI,” jelasnya.

Sementara itu, beberapa pedagang pasar lama yang menjual ayam, tempe, dan tahu menyatakan dukungannya untuk memindahkan pedagang ke pasar wisata saat ditemui tim Pemkab. Mereka masih berharap pemindahan pedagang dilakukan serentak.

“Memang tempatnya jauh lebih luas, lebih bersih, lebih indah, tempat parkirnya juga lebih luas dari sini. Pedagang tempe, tahu, ayam, dan sayur bisa dikelompokkan secara terpisah dan pelanggan pasti terus berdatangan,” kata Mutmainah, yang sehari-hari berjualan tempe.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Sukaemi mengatakan rencananya Senin (1/2/2022) proses penentuan tempat stan pedagang untuk pasar pariwisata akan dimulai,” jelasnya.

Sosialisme dari Utopia ke Indonesia

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button