Tambah 4 rumah sakit baru, Bundamedik (BMHS) menargetkan pertumbuhan pendapatan 23% tahun ini
ILUSTRASI. Emiten rumah sakit PT Bundamedik Tbk (BMHS) optimistis bisnis rumah sakit akan membaik tahun ini.
Reporter: Venny Suryanto | Editor: Chomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Bundamedik Tbk (BMHS) optimistis bisnis rumah sakit akan membaik tahun ini. Hal ini didorong oleh perkembangan bisnis non-Covid-19 yang terus berkembang sejak masa pra-pandemi hingga saat ini. Bundamedik juga menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 23% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan bisnis non-Covid-19 tercermin dari kinerja semester I 2022 dan untuk kuartal III 1022 kita juga melihat peningkatan yang baik. Hal ini semakin didukung dengan penguatan core business kami, antara lain Morula IVF dan Diagnos,” kata Managing Director BMHS Nurhadi Yudiyantho saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (10/11).
Hingga semester I-2022, peningkatan pasien non-Covid-19 tercatat sebagai pendorong utama kontribusi pendapatan BMHS, terutama untuk operasi elektif. Jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan mencatat peningkatan tahunan masing-masing sebesar 42% dan 12%.
Baca juga: Bundamedik (BMHS) Serap Belanja Modal Rp 318 Miliar Semester I
Sementara itu, pertumbuhan hingga 41% telah dicatat untuk operasi elektif. Unit bisnis Diagnostics dan Morula IVF juga diharapkan dapat terus tumbuh dengan baik sejalan dengan transisi ke endemik. Kami melihat bahwa situasi ini akan bertahan hingga akhir tahun ini.
Secara keseluruhan, BMHS mempertahankan pertumbuhan pendapatan non-Covid di Semester 1 2022 dengan pertumbuhan 9% (YoY). Dibandingkan periode sebelum pandemi, khususnya H1 2019, pendapatan konsolidasi BMHS pada H1 2022 menunjukkan peningkatan sebesar 55%.
“Tahun ini kami menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 23%, yang berarti EBITDA sebesar Rs.350 miliar,” kata Nurhadi.
Bundamedik juga meluncurkan strategi pengembangan bisnis yang akan fokus pada penguatan pengembangan area bisnis utama BMHS melalui ekosistem kesehatan. Ekosistem ini dinilai mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan mengakuisisi atau membangun minimal 3 Rumah Sakit (RS) pada tahun 2022.
Hingga kuartal III 2022, realisasi perluasan jaringan rumah sakit BMHS tahun ini telah melampaui rencana bisnis.
Bundamedik menambah hingga 4 rumah sakit baru yang tergabung dalam ekosistem BMHS terintegrasi.
“Baru-baru ini, kemarin tanggal 5 Oktober 2022 kami meresmikan wajah baru RS Citra Harapan setelah menyelesaikan akuisisi awal tahun ini,” ujarnya.
Dengan penambahan jaringan ini, Bundamedik telah menyerap belanja modal atau capex sebesar Rp318 miliar pada semester I 2022.
“Kami menerapkan strategi aset-ringan untuk memperluas jejak BMHS di seluruh Indonesia. Sebagian besar investasi itu untuk pembelian tiga rumah sakit baru,” kata Nurhadi.
Dijelaskannya, tiga rumah sakit yang dibeli adalah RSU Citra Harapan Bekasi, RSJP Paramarta, dan RSIA Pusura Tegal Sari di Surabaya.
Pada tahun 2023, BMHS juga akan terus fokus pada integrasi layanan ke dalam ekosistem BMHS untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Selain itu, BMHS memiliki total 9 RS Bunda, 10 Klinik Morula IVF, 126 Klinik Fertilitas Indonesia, 34 Laboratorium Patologi dan Diagnostik Genom, lebih dari 150 Jaringan Klinik Pratama, Klinik Pintar, Layanan Evakuasi Medis UGD dan Layanan Wisata Medis IMTB.
Selama tahun 2022 BMHS menambah 4 rumah sakit baru yaitu RSIA Azzahra Palembang, RSJP Paramartha Bandung, RSU Citra Harapan Bekasi dan RSIA Pusura Tegalsari Surabaya.
Baca juga: Usai Pengambilalihan, Bundamedik Hadirkan Wajah Baru RS Citra Harapan Bekasi
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita
DONASI, dapatkan voucher gratis!
Dukungan Anda akan meningkatkan semangat kami untuk memberikan artikel yang berkualitas dan bermanfaat.
Sebagai ucapan terima kasih atas perhatiannya, ada voucher gratis senilai donasi yang bisa digunakan untuk berbelanja di toko KONTAN.
Wartawan: Venny Suryanto
Penerbit: Khomarul Hidayat
Source: industri.kontan.co.id
