PCIM Spanyol Sambut Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ke Granada - WisataHits
Yogyakarta

PCIM Spanyol Sambut Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ke Granada

Oleh: Faiza Husnayeni Nahar

(Sekretaris PCIM Spanyol, mahasiswa PhD Universidad de Granada, Dosen Program Studi Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

Pada Selasa, 18 Oktober 2022, Ketua Jurusan Khusus Muhammadiyah Spanyol berkesempatan menyapa Bapak dan Ibu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) di Granada, Spanyol. Dimana dua hari sebelumnya bapak dan ibu PWM Jatim sudah tiba di Madrid dan bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Spanyol, Dr. Muhammad Najib. Kedatangan bapak dan ibu PWM dari Jawa Timur kali ini didampingi langsung oleh Bapak Bayu Hari Saktiawan selaku Koordinator Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kerajaan Spanyol.

Agenda kunjungan ini diawali dengan makan siang bersama perwakilan PWM Jatim di restoran Alhambre. Restoran ini menyajikan masakan Mediterania Halal dengan sistem buffet, atau bahasa kerennya adalah “all you can eat”. Sejujurnya saya belum pernah mencoba makanan di restoran ini sehingga restoran ini menjadi salah satu daftar keinginan saya untuk dicoba selama saya tinggal di Granada. Syukurlah atas pemeliharaan anak-anak pesantren saya mendapat kesempatan di tahun pertama saya di Granada.

Begitu masuk resto saya senang sekali melihat bapak-bapak PWM Jatim sampai saya merasa seperti orang tua saya sedang menonton. Teman-teman pasti tahu, tidak banyak orang Indonesia di Granada. Tentu ada yang datang silih berganti, terutama pertukaran pelajar. Namun, ada sangat sedikit yang tinggal di sini lama. Anda juga dapat menghitung dengan jari Anda jumlah mahasiswa Indonesia yang menyelesaikan gelar penuh di Universidad de Granada. Saya hanya menemukan 3 siswa termasuk saya sendiri. Teman saya adalah Michael Tesla yang sedang menempuh pendidikan S1 dan Husain yang keduanya sedang menempuh pendidikan S3.

Usai menyapa bapak dan ibu PWM Jatim, saya pun mengambil makanan yang menggugah selera saya sejak masuk restoran ini. Saat saya sedang mencari tempat duduk, saya dipanggil Mas Faris, salah satu staf PWM Jatim yang sempat berbicara dengan saya sebelumnya. Posisi saya di tengah, dan ternyata yang duduk di sebelah kanan saya adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya yaitu Pak Sukadiono dan istrinya. Duduk di sebelah kiri adalah Bapak Tahmid, Sekretaris PWM Jawa Timur, dan istrinya. Pak Tahmid menceritakan kepada saya bahwa dia pergi umrah dengan kakek buyut saya (alm. Yunahar Ilyas) pada tahun 2017 dan dia mengirim foto umrah. Masya Allah, saya terharu masih banyak yang ingat Buya. Allahumagfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu untuk membeli

Setelah makan saya diajak bapak dan ibu PWM Jawa Timur untuk naik bus menuju hotel. Hotel ini cukup strategis terletak di tengah kota dan yang membuat menarik adalah El Corte Ingles Mall tepat di depan. Mas Yasin, seorang pemandu wisata asli Spanyol yang fasih berbahasa Indonesia, mengatakan sesuatu melalui mikrofon: “Setelah itu, kita akan istirahat selama 2 jam, yang istirahat bisa langsung ke kamar, dan yang ingin membeli oleh-oleh bisa. pergi ke sana Periksa mal sebelah, saya bisa membantu nanti. bapak dan ibu”. Akhirnya bapak dan ibu saya bilang mau beli oleh-oleh yang berbeda. Tentu saja khas orang Indonesia membeli oleh-oleh untuk sanak saudara di Indonesia. Jadi tidak jarang banyak penjual yang bisa berbahasa Indonesia. Itu mengingatkan saya pada Momen ketika saya berada di Paris, Prancis, di mana Mas yang menjual gantungan kunci dan magnet langsung mempromosikan penjualannya dengan bahasa Indonesia yang fasih.

Usai istirahat, rombongan PWM Jatim menuju Mezquita Mayor de Granada atau Masjid Agung Granada tepat pukul 18.00 waktu Eropa. Lokasinya cukup menanjak tapi tidak terasa lelah karena kita menikmati pemandangan. Tepat di depan masjid kita dimanjakan dengan pemandangan Alhambra dari kejauhan. Sangat cantik. Masya Allah. Sebelum sholat, rombongan disuguhi teh hangat dari juru kunci Masjidil Haram Granada.

Sholat Maghrib di Spanyol pukul 19.32. Sebelum kita sholat tentunya kita melakukan wudhu terlebih dahulu. Dan kamar mandi ibu satu lantai di bawah. Saat mereka mengantri ke toilet, salah satu ibu Aisyiyah berkata, “Wah, kok bab Taharahnya belum siap? Kamar mandi ini harus ada bidet atau airnya.” Seperti kita ketahui, hampir semua kamar mandi di Indonesia memiliki selang air. Hal ini tentu menjadi persoalan bagi seluruh umat Islam Indonesia ketika hendak keluar negeri. Terkadang kita mengakalinya dengan membawa botol kosong yang kemudian kita isi dengan air.

Akhirnya waktu salat Maghrib pun tiba. Masjid Agung Granada adalah satu-satunya masjid yang saya tahu yang bisa membunyikan adzan. Masya Allah, tentu bulu tengkukku berdiri mendengar adzan di negara minoritas muslim ini. Namun, menurut Mas Yasin, jumlah pemeluk Islam di Granada cukup besar dibandingkan daerah lain. Dan saya akui juga demikian, karena saya sering melihat banyak orang di kota berjilbab. Warga Spanyol juga banyak yang mengikuti salat Maghrib di sekitar kompleks Albaiycin.

Selesai solat maghrib kami foto bersama Bpk Ibu PWM Jawa Timur dan Muslim Indonesia di Granada, Ibu Leli sudah 5 tahun tinggal di Granada dan ada dua mahasiswa pertukaran dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yaitu Rina dan Manda. Setelah sesi foto kami mendapat oleh-oleh dari Indonesia yaitu sambal. Kami sangat tergerak untuk mendapatkan sambal karena tidak ada yang menjual rasa sambal asli ini di Granada. Sementara itu, jika saya rindu sambal Indonesia, saya harus mencari cabai besar dan cabai kering, yang kemudian saya campur dengan bawang merah, bawang putih, dan tomat. Masya Allah saya mengetik ini sambil membayangkan makan sambal.

Waktu ternyata sudah menunjukkan pukul 20.30 jadi kami pamit kepada bapak dan ibu PWM Jatim. Rumah kami kebetulan sekitar satu kilometer dari masjid, jadi lebih nyaman bagi kami untuk berjalan kaki. Sementara bapak dan ibu PWM dari Jawa Timur akan kembali ke hotel karena keesokan harinya mereka akan mengunjungi Al-Hambra, tujuan wisata wajib bagi semua wisatawan lokal dan asing.

PCIM Spanyol Sambut Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ke Granada

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button