Bupati Giri Prasta Terima Kunjungan Bupati Sleman, Studi Banding Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber - WisataHits
Yogyakarta

Bupati Giri Prasta Terima Kunjungan Bupati Sleman, Studi Banding Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

Kunya SlemanBupati Nyoman Giri Prasta didampingi Ketua TP PKK Badung Ibu Seniasih Giri Prasta menyambut baik kunjungan Bupati Sleman Hj Kustini Sri Purnomo ke Puspem Badung, Kamis (15/9/2022). Sumber foto: Spesial

BALIPORTALNEWS.COM, MANDI – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Ketua TP PKK Badung Ibu Seniasih Giri Prasta dan Ketua LHK I Wayan Puja menerima kunjungan Bupati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, HI. Kustini Sri Purnomo, di Puspem Badung, Kamis (15/9/2022). Kunjungan Bupati Sleman didampingi ketua TP. PKK Sleman, Ibu R. Ay Sri Hapsari Suprobo Dewi, Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan Sleman, Samsul Bakri dan 50 orang dalam rombongan ini, sebagai bagian dari studi banding integrasi pengelolaan sampah berbasis sumber.

Bupati Giri Prasta memberi hormat dan terima kasih kepada Bupati Sleman yang telah memilih Badung sebagai tujuan kunjungan. Melalui studi banding ini, diharapkan bersama-sama kita menciptakan sinergi dan daerah akan bersinergi, saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing daerah, baik Badung maupun Sleman.

Bupati mengatakan sebagai daerah tujuan wisata Badung, kondisi aman, nyaman, bersih dan asri adalah hal yang paling penting untuk dilestarikan. Karena itu, pihaknya terus bekerja sama dengan masyarakat untuk mengatasi masalah sampah. Badung memiliki program pengelolaan sampah berbasis sumber. Program ini akan diwujudkan melalui pembangunan pabrik pengolahan Pengurangan, Penggunaan Kembali, dan Daur Ulang Sampah (TPS3R) di setiap desa dan kecamatan. Selain itu, TPST juga dibangun di tingkat kecamatan.

“Kami wajib memiliki TPS3R di setiap desa dan kelurahan. Penanganan sampah yang tidak dapat diselesaikan di desa dilakukan di TPST yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Badung,” jelasnya.

Ia juga berbagi bahwa ada tiga jenis sampah, yaitu sampah organik yang diolah menjadi kompos, sampah anorganik yang didaur ulang dan diolah menjadi kerajinan tangan, dan sampah basah yang dijadikan magot untuk pakan ikan atau burung.

“Dengan pola seperti ini, bagaimana kita melihat sampah sebagai berkah dan menyadari bahwa sampah adalah rupiah? Prinsip sederhananya adalah ketika kita membuang sampah berarti kita mengalihkan masalah kepada orang lain, jadi kita mengolah sampah berdasarkan sumbernya,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas penerimaan Bupati Badung beserta Ketua TP PKK Badung. Dari kunjungan ini, pihak Badung ingin belajar tentang pengelolaan sampah berbasis sumber, karena Badung telah menjadi salah satu model pengelolaan sampah di Indonesia.

“Kami disini mengajak ibu-ibu PKK-Sleman untuk belajar tentang pengelolaan sampah, dimulai dari pemilahan dan pengolahan sampah di tingkat rumah tangga,” imbuhnya.

Pihaknya juga sangat berterima kasih atas program yang dilaksanakan Bupati Badung dengan menuntut TPS3R di setiap desa/Kelurahan.

“Kami menilai program ini sangat baik, selain mampu mengelola sampah pada tempatnya/sumbernya, juga mampu merekrut tenaga kerja dari warga sekitar dan berdampak pada siklus ekonomi di masyarakat”, ujarnya.(bpn)

Source: baliportalnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button