Pasar Hantu Gunung Lawu, Pendaki Harus Buang Uang Jika Ada yang Menawarkan Beli?
EINFALL24.COM– Mendaki gunung adalah kegiatan yang menyenangkan, tetapi apa yang terjadi ketika itu berubah menjadi cerita yang menakutkan?
Sebagai contoh Gunung Lawu adalah gunung di daerah perbatasan antara Karanganyar (Jawa Tengah) dan Magetan (Jawa Timur) yang sering dijadikan sebagai objek pendakian.
Sejarah keberadaan pasar hantu menambah misteri Gunung Lawu yang membentang di sepanjang perbatasan antara Jawa Tengah di Kabupaten Karanganyar dan Jawa Timur di Kabupaten Magetan.
Keberadaan pasar hantu dikaitkan dengan tingkat kosmologis yang terkait dengan okultisme, berdasarkan teori strukturalisme Levi-Strauss. Mitos ini diyakini oleh penduduk setempat yang meyakini nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
Baca Juga: Makanan Khas Yogyakarta: Menu Rumahan Enak Ala Bu Agengs Warung Ayo Coba!
Terkadang pendaki dan penduduk setempat dapat merasakan makhluk gaib beraksi. Bahkan tak jarang para pendaki merasa diajak berdagang di pasar tersebut.
Pasar Hantu Gunung Lawu ini tidak terlihat. Namun, pendaki dan penonton bisa mendengar suara keramaian seperti di pasar.
Ketika pendaki atau masyarakat mendengar suara atau bisikan yang menyerukan transaksi dari bebatuan, mereka harus melempar uang dan memetik daun di lokasi. Ini adalah gambaran proses jual beli di pasar.
Baca Juga: 15 Destinasi Wisata di Lembang yang Wajib Dikunjungi untuk Liburan Akhir Pekan
Source: news.google.com
