Mengurangi angka kemiskinan melalui desa wisata - WisataHits
Jawa Tengah

Mengurangi angka kemiskinan melalui desa wisata

KARANGANYAR – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menemukan 121.141 penduduk Kabupaten Karanganyar tergolong sangat miskin.

“Kami menemukan secara nasional tahun ini masih ada 1,95 persen penduduk di Karanganyar yang masih dalam kategori miskin. Disebutkan dengan jumlah sekitar 121.141 jiwa. Oleh karena itu, menteri berharap pemerintah kabupaten dapat menyelesaikannya tahun ini dengan segala cara,” kata staf khusus menteri koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan, Ravik Karsidi, saat berkunjung ke Karanganyar, Minggu (2 Oktober) lalu. .

Bupati Karanganyar Juliyatmono menyatakan saat ini terdapat 26 desa di Kabupaten Karanganyar yang memiliki Surat Keputusan (SK) Pengelolaan Desa Wisata. Pihaknya berharap desa-desa tersebut bisa bersama-sama mengatasi kemiskinan.

“Desa wisata kami diposisikan sebagai desa unggulan, desa yang sangat berpotensi mengentaskan kemiskinan di Karanganyar. Makanya kami ingin desa yang punya wisata dilarang ada orang miskinnya,” kata Bupati.

Bupati menambahkan, untuk bisa mengintervensi kemiskinan, pihaknya juga akan memberikan suntikan bisnis kepada desa-desa wisata yang sudah mendapat SK tersebut.

“Ya minimal nanti kita dukung, minimal dukung pengelola BUMDes agar bersama-sama bisa mengentaskan kemiskinan di Karanganyar,” kata bupati. (rud/adi)

KARANGANYAR – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menemukan 121.141 penduduk Kabupaten Karanganyar tergolong sangat miskin.

“Kami menemukan secara nasional tahun ini masih ada 1,95 persen penduduk di Karanganyar yang masih dalam kategori miskin. Disebutkan dengan jumlah sekitar 121.141 jiwa. Oleh karena itu, menteri berharap pemerintah kabupaten dapat menyelesaikannya tahun ini dengan segala cara,” kata staf khusus menteri koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan, Ravik Karsidi, saat berkunjung ke Karanganyar, Minggu (2 Oktober) lalu. .

Bupati Karanganyar Juliyatmono menyatakan saat ini terdapat 26 desa di Kabupaten Karanganyar yang memiliki Surat Keputusan (SK) Pengelolaan Desa Wisata. Pihaknya berharap desa-desa tersebut bisa bersama-sama mengatasi kemiskinan.

“Desa wisata kami diposisikan sebagai desa unggulan, desa yang sangat berpotensi mengentaskan kemiskinan di Karanganyar. Makanya kami ingin desa yang punya wisata dilarang ada orang miskinnya,” kata Bupati.

Bupati menambahkan, untuk bisa mengintervensi kemiskinan, pihaknya juga akan memberikan suntikan bisnis kepada desa-desa wisata yang sudah mendapat SK tersebut.

“Ya minimal nanti kita dukung, minimal dukung pengelola BUMDes agar bersama-sama bisa mengentaskan kemiskinan di Karanganyar,” kata bupati. (rud/adi)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button