Nataru Holidays mengimbau warga dan wisatawan di DIY mematuhi Prokes - WisataHits
Yogyakarta

Nataru Holidays mengimbau warga dan wisatawan di DIY mematuhi Prokes

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Warga dan wisatawan yang datang ke DIY diminta mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan (Prokes) Covid-19 selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Pada libur Nataru, DIY diimbau diperkirakan dari wisatawan terendam.

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengatakan sosialisasi kepada warga dan wisatawan tentang kepatuhan program kesehatan pra Nataru akan terus dilakukan. Salah satunya membagikan masker hingga sabun cuci tangan dan pembersih tangan kepada wisatawan, operator pariwisata hingga operator ekonomi, khususnya di kawasan wisata.

“Kami membantu masyarakat menjadi lebih tangguh dengan membagikan masker medis kepada pedagang, operator tur, dan wisatawan yang memasuki Yogyakarta di Malioboro,” kata Eko akhir pekan lalu.

Eko menyambut baik hari raya Nataru dan juga menegaskan bahwa sarana dan prasarana (Sarpras) pendukung pelaksanaan program kesehatan sudah selesai. Terutama di pusat-pusat keramaian, seperti destinasi wisata.

“Sarana dan prasarana di pusat keramaian perlu dicek lagi, tempat cuci tangan, pengatur suhu dan sebagainya,” ujarnya.

Dinas Perhubungan (Dishub) DIY memperkirakan lebih dari empat juta wisatawan akan datang ke DIY selama hari raya Nataru. Ditambah dengan total peminat DIY, diperkirakan lebih dari tujuh juta orang akan memobilisasi DIY selama liburan Nataru.

“Jumlah penduduk bedah rumah itu 3,7 juta jiwa kalau masuk (untuk bedah rumah) sekitar empat juta (wisatawan). Bukan berarti yang do-it-yourself tidak bisa bepergian, jadi sekitar tujuh juta bisa (digerakkan) di do-it-yourself,” kata Kepala Dinas Perhubungan Do-it-yourself, Ni Made Dwipanti Indrayanti.

Made menyebutkan, puncak arus wisatawan ke DIY diperkirakan terjadi pada 23 Desember 2022. Sementara itu, puncak kembalinya wisatawan diperkirakan terjadi pada 1 Januari 2023.

Kendati demikian, kata Made, pada 24 Desember 2022 akan terjadi mobilitas tinggi di DIY. Karena pada hari ini, sekitar tujuh juta orang akan bergerak di DIY.

“Masalahnya pertengahan Desember 24 (turis) menginap di sini. Maka mobilitas di DIY sendiri akan tinggi. Masuknya tidak akan berpengaruh, tetapi mobilitas yang dilakukan sendiri akan menyebabkan kemacetan dan dampak lainnya,” kata Made.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button