Himbauan untuk tetap mematuhi Prokes selama perayaan Nataru • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Himbauan untuk tetap mematuhi Prokes selama perayaan Nataru • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Pemerintah belum menyatakan pandemi Covid-19 berakhir. Kini juga telah muncul varian baru dari varian Omicron XBB. Kota Jogja terus memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPMK) Tingkat 1. Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes) selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). 2023

Kepala Dispar Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menegaskan aturan menjaga program kesehatan sejalan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 Tahun 2022 tentang PPKM dalam Kondisi Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali. “Kami mengintensifkan program kesehatan untuk memastikan kesehatan selama kunjungan wisatawan,” katanya kemarin.

Wahyu memprediksi kunjungan wisatawan ke kota Jogja akan meningkat karena momentum Nataru. Oleh karena itu perlu dilakukan antisipasi agar paparan Covid-19 tidak menyebar. “Terus promosikan dan gencarkan program kesehatan. Sehingga tidak ada paparan lokal dan transmisi lokal selama kunjungan mereka ke kota Jogja,” ujarnya.

Kampanye Prokes ini, kata Wahyu, merupakan upaya untuk meningkatkan ketahanan kesehatan. Terutama bagi wisatawan yang datang ke kota Jogja. “Harapan kami adalah terus bekerja. Karena menurut Depdagri, DIJ masih PPKM Tingkat 1,” ujarnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Yogyakarta tidak akan mengadakan perayaan khusus untuk memperingati tahun baru. Namun, Dispar mendapat informasi beberapa peristiwa dari lembaga atau komunitas. “Semua boleh, kapasitas 100 persen boleh, tapi harus menggunakan protokol kesehatan,” ujarnya.

Wahyu juga menyatakan tidak akan melarang perayaan tahun baru. Karena Inmendagri No. 47 Tahun 2022 mengizinkan dengan indikasi tegas menerapkan program kesehatan. “Ya, tidak dilarang. Harus ada kebijakan lintas instansi di pemerintah daerah. Transportasi, Ketertiban, Dispar, Kesehatan dan lain-lain belum ditutup,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, ada prediksi akan terjadi peningkatan kasus aktif Covid-19 hingga akhir tahun. Namun, ia bersyukur statistik kunjungan wisatawan ke kota pelajar tersebut tetap aman. “Pada 1 November jumlah kunjungan mencapai 5,8 juta. Jumlah ini melebihi target 2 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2022. Kami berharap kunjungan wisatawan bisa mencapai 7 juta hingga akhir tahun,” jelasnya.

Secara terpisah, Direktur Dinas Kesehatan Kota Jogja Emma Rahmi Aryani mengatakan ada 238 kasus aktif Covid-19 di wilayahnya. 224 pasien kini telah pulih. Jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kota Jogja saat ini mencapai 35.999 dengan 34.587 sembuh dan 1.174 meninggal dunia. “Tercatat ada dua kematian akibat Covid-19 pada pekan ke-46 tanggal 13-19 November 2022,” ujarnya. (gemuk/malas)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button