Musik tradisional Tionghoa akan menghibur pengunjung di Kya-Kya Kembang Jepun - WisataHits
Jawa Timur

Musik tradisional Tionghoa akan menghibur pengunjung di Kya-Kya Kembang Jepun

SURABAYA – Kya-Kya Kembang Jepun yang sempat tenar di tahun 2000-an kembali dihidupkan. Kota Surabaya akan mengembalikan kejayaan Kya-Kya Kembang Jepun sebagai PKL atau pusat kuliner dan memadukannya dengan wisata kota kuno.

Budaya Chinatown saat ini sedang dihidupkan kembali di kawasan cagar budaya. Bahkan, Pemkot Surabaya akan menampilkan hiburan khas China seperti musik tradisional China yang akan menemani pengunjung setiap malam.

Vice Chairman Chinatown Village Michael Wijaya T. mengatakan musik tradisional China akan ditampilkan pada peluncuran Kya-Kya Kembang Jepun yang dijadwalkan 11 September.

Bahkan, melalui pelatihan yang berkesinambungan, pihaknya telah mempersiapkan diri nantinya untuk menghibur pengunjung sambil menikmati kuliner dan kya-kya (jalan-jalan). “Ya, kami berencana untuk tampil di upacara pembukaan pada 11 September. Sehingga menjadi satu dengan festival biasa. Mari kita semua menjadi besar,” kata Michael, Jumat (26/8).

CINA FITUR: Sekelompok musisi tradisional Cina yang akan tampil secara teratur di Kya-Kya Kembang Jepun. (SPESIAL)

Ia menjelaskan, musik yang akan ditampilkan akan berkelanjutan, namun juga akan berkolaborasi dengan barongsai, liang liong dan musik modern lainnya dengan lagu-lagu China.

“Kami akan tampil terus setiap minggunya untuk mengisi hiburan bagi pengunjung. Kami merencanakan kolaborasi dengan Löwentanz. Kami juga bekerja sama dengan musik lain. Musik modern, misalnya semua karaoke lagu Mandarin,” jelasnya.

Menurutnya, setiap staf yang tampil tergantung acaranya. Jika itu adalah acara besar, itu akan berlangsung sepanjang hari dengan tujuh hingga delapan orang. “Tergantung acaranya juga. Ketika kami dewasa, kami akan memiliki hingga delapan orang penuh waktu yang membuat musik,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan tampil di Jalan Slompretan atau tempat yang dijadikan panggung Festival Rujak Uleg. “Nanti akan muncul di Jalan Slompretan,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi optimistis KyaKya Kembang Jepun dapat menjadi magnet baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menikmati kuliner dan wisata di kawasan Kembang Jepun.

“Dulu ada wisata Jalan Tunjungan dan wisata Sungai Kalimas di pusat kota Surabaya. Selanjutnya Kya-Kya Kembang Jepun,” kata Cak Eri, panggilan akrabnya.

Cak Eri memastikan bahwa hidup Kya-Kya tidak hanya sekilas lalu sepi. Namun pihaknya akan mengemasnya semenarik mungkin agar keberlangsungan KyaKya tetap terjaga. Dan tentunya berdampak pada kesejahteraan ekonomi warga. “Jangan sampai acara peluncurannya selesai, baru selesai (diam-diam). Harus tetap ramai,” kata Cak Eri. (rmt/saja)

Source: radarsurabaya.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button