62 Mahasiswa Untag dari Surabaya menjalankan program pengabdian masyarakat di desa Plunturan Ponorogo - WisataHits
Jawa Timur

62 Mahasiswa Untag dari Surabaya menjalankan program pengabdian masyarakat di desa Plunturan Ponorogo

Sebanyak 62 mahasiswa yang terbagi dalam 2 kelompok mengikuti KKN Tematik Semester Genap periode 2021-2022

MERAHPUTIH I SURABAYA – Setelah sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo kembali menjadi salah satu lokasi pelaksanaan KKN tematik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.

Sejak 13-24 Juli 2022, sebanyak 62 mahasiswa yang terbagi dalam 2 kelompok mengikuti KKN Tematik Semester Genap periode 2021-2022.

Kepala Desa Plunturan, Dwi Bintoro, menyambut baik dan mengaku senang karena Desa Plunturan kembali diakui sebagai lokasi KKN Untag Surabaya.

“Selamat datang di Desa Plunturan, ini kali ketiga Untag Surabaya mengadakan KKN di sini, Alhamdulillah saya senang. Kami sudah menjadi mitra sejak 2018, semua kegiatan yang dilakukan Untag Surabaya membawa banyak manfaat, terutama dalam transformasi Desa Plunturan menjadi desa wisata budaya,” ujarnya saat membuka KKN tematik, Rabu (13/7) di Plunturan. Balai Desa.

Untuk menjadi desa wisata budaya diperlukan persiapan matang dari segi ekonomi, SDM, UMKM, penataan dan pola pikir masyarakat setempat.

“Kami memiliki kendala dalam penyelesaian, sehingga peran perguruan tinggi sangat penting, terutama dalam pelaksanaan KKN ini. Artinya, dibutuhkan sinergi antara kedua belah pihak,” katanya.

Ia berpesan kepada mahasiswa KKN untuk beradaptasi dengan kelangsungan hidup masyarakat setempat.

“Kami berusaha memberikan program yang sesuai dengan kebutuhan seperti pengelolaan sampah, BUMD, dan pengembangan UMKM. Dengan penyesuaian yang baik, kami berharap siswa akan mencapai hasil yang positif, ”kata Kepala Desa Plunturan.

Kapolres Pulung Iptu Hariyadi yang turut hadir dalam pembukaan KKN tematik ini berharap kehadiran mahasiswa Untag Surabaya dapat mengembangkan dan memaksimalkan potensi Desa Plunturan sebagai industri kreatif.

“Teori yang dipelajari di perkuliahan bisa diterapkan di sini karena bisa membantu masyarakat untuk memaksimalkan potensi yang ada. Kami ingin Desa Plunturan menjadi desa terbaik yang memiliki keistimewaan tersendiri,” jelasnya.

Ia ingin KKN ini menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi mahasiswa Untag Surabaya.

“Ini bisa menjadi cerita yang tak terlupakan bahwa Anda telah memberikan inovasi dan motivasi untuk memajukan Desa Plunturan,” tambahnya.

KKN tematik tahun ini mengusung tema “Bantuan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Potensi Lokal”, sehingga seluruh kegiatan di empat lokasi KKN; Desa Plunturan Ponorogo, Desa Sendangduwur Lamongan, Desa Minggirsari Blitar dan Desa Papungan Blitar ditujukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pasca pandemi. Demikian disampaikan Ketua LPPM Untag Surabaya Aris Heri Andriawan, ST, MT

“Kami masih memiliki semangat yang sama untuk bekerja sama membangun Desa Plunturan melalui program-program yang dijalankan mahasiswa selama KKN, dengan harapan masyarakat setempat juga memiliki perekonomian yang mapan. Sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai sivitas akademika untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat,” kata Aris.

Dalam program KKN, Untag Surabaya juga akan memberikan pelayanan dengan memasang Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan panel surya di beberapa lokasi di Desa Plunturan.

“Penerangan jalan ini menggunakan tenaga surya, sehingga lebih hemat dan masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya setiap bulannya,” pungkasnya. (merah)

Source: harianmerahputih.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button