Museum Batam menjalin hubungan dengan Museum Sonobudoyo Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Museum Batam menjalin hubungan dengan Museum Sonobudoyo Yogyakarta

Rabu, 10 Agustus 2022 | 14:54 WIB

| penulis:

Buku Catatan: tobari

Batam, InfoPublik – Museum Raja Ali Haji Batam menyambut baik kunjungan rombongan Museum Sonobudoyo Yogyakarta pada Rabu (8/1022).

Kepala UPT Museum Batam Raja Ali Haji Senny Thirtywani mengatakan tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk berbagi pengalaman terkait pengelolaan museum agar dapat lebih membangkitkan minat masyarakat luas untuk berkunjung ke museum.

FYI: Museum Sonobudoyo di Yogyakarta merupakan museum yang cukup berkembang di Indonesia. Program dan pameran publik secara teratur diadakan di museum ini dan mendapat pujian publik.

“Kami sengaja mengundang Museum Sonobudoyo Yogyakarta untuk datang ke Museum Raja Ali Haji Batam untuk berbagi pengalaman dalam mengembangkan museum tersebut,” ujarnya.

Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan masukan dan kritik untuk membangun Museum Raja Ali Haji Batam yang lebih baik.

“Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kualitas sumber daya manusia, Museum Raja Ali Haji Batam mengembangkan jaringan dan menjalin hubungan dengan seluruh museum di Indonesia, salah satunya Museum Sonobudoyo Yogyakarta,” jelasnya.

Kepala Bagian Tata Usaha Museum Sonobudoyo Yogyakarta RR Titik Fatmadewi antusias mengunjungi Museum Raja Ali Haji Batam.

Menurut dia, museum yang terletak di Dataran Engku Putri, Batam Center itu menggambarkan kekayaan Batam.

“Sangat berkesan masuk ke Museum Raja Ali Haji Batam, museum ini sudah menggambarkan kekayaan Batam, lengkap dan bagus,” ujarnya.

Selain koleksi yang menarik, atraksi yang dihadirkan berupa musik Melayu dan tarian Melayu. “Ada tudung Manto, kalau dipakai luar biasa,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, mengapresiasi kehadiran Museum Sonobudoyo Yogyakarta.

Berbagi pengalaman ini merupakan upaya agar Museum Raja Ali Haji Batam dapat berkembang dengan baik. “Bisa jadi ada kerjasama setelah kunjungan ini,” ujarnya.

Ia mengatakan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, pihaknya terus mengembangkan museum dengan menambah koleksi, meningkatkan pelayanan dan menambah fasilitas agar pengunjung museum merasa nyaman.

“Fasilitas yang ada dapat diakses dengan menggunakan ponsel setelah memindai kode QR, wisatawan bisa mendapatkan informasi lengkap tentang koleksi museum,” jelasnya.

Museum Raja Ali Haji Batam didirikan untuk menyajikan sejarah perkembangan Kota Batam. Cerita bermula dari Batam sejak zaman Kerajaan Riau Lingga di Belanda, Tomenggung Abdul Jamal di Jepang, masa kemerdekaan Indonesia, pemerintahan Kabupaten Kepulauan Riau, Pemerintahan Pertama, zaman BJ Habibie, kota administratif yang memasuki Sejarah Astaka, Khazanah Melayu dan infrastruktur atau era Batam saat ini.

“Museum ini tidak hanya sebagai objek wisata, tetapi juga sebagai media untuk mengedukasi masyarakat Batam khususnya pelajar tentang sejarah dan perkembangan Batam dari masa ke masa,” ujarnya. (MC Batam/toeb)

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: infopublik.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button