MUI Jabar mengimbau agar tidak merayakan tahun baru secara berlebihan
Perayaan Malam Tahun Baru harus tetap sederhana
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau masyarakat agar tidak berlebihan dalam perayaan malam tahun baru 2022-2023.
Malam tahun baru lebih baik diisi dengan refleksi syukur dan kegiatan keagamaan.
Jangan berlebihan, kata Rafani Akhyar, Sekjen MUI Jabar, saat dihubungi, Jumat (30/12/2022).
Ia mengatakan sebaiknya masyarakat mengisi malam tahun baru dengan refleksi, syukur dan kegiatan keagamaan. Selain itu, pandemi Covid-19 saat ini sedang berlangsung sehingga masyarakat diharapkan tetap waspada.
Rafani melanjutkan, bagi yang ingin menjadikan liburan sebagai objek wisata harus mewaspadai kondisi cuaca yang buruk. Jika Anda ingin pergi berlibur, jangan berlebihan dan masuk akal.
Tidak hanya itu, prediksi tahun 2023 bahwa sektor ekonomi global akan mengalami goncangan akan membuat masyarakat lebih bijak dalam melakukan apapun. Dia menegaskan, masyarakat tidak boleh berlebihan saat merayakan tahun baru.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu dihubungi terpisah dan mengimbau masyarakat yang tinggal atau berkunjung ke kawasan pesisir selatan Jawa Barat untuk waspada dan berhati-hati. Pasalnya, potensi gelombang tinggi diperkirakan terjadi pada akhir Desember.
Selain itu, masyarakat harus mewaspadai kejadian seperti abrasi dan kerusakan infrastruktur pantai lainnya. Penyebabnya adalah gelombang tinggi dan angin kencang.
“Masyarakat diharapkan tidak percaya hoaks dan selalu mendapatkan informasi resmi bencana melalui informasi resmi yang berasal dari pihak-pihak yang terkait langsung dengan bencana seperti BMKG, Basarnas, BNPB, Tagana, TNI dan Polri, serta pemerintah,” ujarnya.
Source: news.google.com
