Menjelang pergantian tahun, teror maling motor di Surabaya semakin meningkat, pelakunya juga semakin bengis
SURYA.CO.ID, SURABAYA – Kini setelah fenomena gangster mereda, teror maling motor di Surabaya mulai marak.
Setidaknya ada dua upaya pencurian sepeda motor di Kecamatan Semampir pada pekan lalu.
SURYA.CO.ID mencatat ada percobaan pencurian sepeda motor yang terjadi di kawasan Ampel menjelang pesta Natal 2022.
Tak hanya itu, dua hari sebelumnya kasus yang sama juga terjadi di Jalan Wonosari Lor. Bahkan, tangan kiri korban mengalami luka bacok saat berusaha mempertahankan sepeda motornya yang dirampas maling.
Kasat Reskrim Polres Semampir Iptu Doni mengatakan, kengerian pencurian mobil (curanmor) cukup meresahkan warga. Selain itu, pelaku dalam dua kasus yang pekan ini belum tertangkap.
“Kami sendiri juga menyayangkan, terutama kejadian di traffic light. Pelaku sempat ditangkap warga sekitar, namun saat kami ke TKP hanya ada wartawan saja,” ujarnya.
Ia khawatir, teror maling sepeda motor membuat wisata religi Ampel tak jadi apa-apa. Selain itu, cara pelaku mencuri kendaraan korban semakin bengis.
Beberapa hari lalu, saat melakukan pencurian sepeda motor di kawasan Perak, pelaku menendang sepeda motor korban hingga terjatuh di jalan.
Selain itu, aksi pencurian yang marak belakangan ini juga membuat resah warga di kawasan Rungkut.
Di kawasan Surabaya Timur, para pedagang sepeda motor umumnya menyasar sepeda motor yang diparkir sembarangan oleh pemiliknya di tempat umum seperti Warkop dan minimarket.
Namun ada juga pelaku yang mati-matian mengincar kawasan kost. Akibat tindak pidana itu, 7 orang dijebloskan ke Rutan Polres Rungkut beberapa hari lalu.
Source: news.google.com
