Menjelang liburan Nataru, puluhan Desa Wisata Mas dan Ibu Yogyakarta bersiap menyambut wisatawan - WisataHits
Yogyakarta

Menjelang liburan Nataru, puluhan Desa Wisata Mas dan Ibu Yogyakarta bersiap menyambut wisatawan

Yogyakarta, DIY – Sebanyak 18 desa wisata di Kota Yogyakarta siap menyambut wisatawan dan menjadi destinasi alternatif di musim liburan Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2023.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan saat ini terdapat 18 desa wisata di Kota Yogyakarta dengan keunikan potensinya masing-masing.

Dalam rangka promosi destinasi wisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan mengoptimalkan peran Desa Mas – Mbak Wisata atau Kamwis.

“Program Mas Mbak Kamwis merupakan terobosan untuk mengangkat lebih dari potensi desa wisata yang ada dengan mencoba mengimplementasikan Bu Mas Kamwis yang diharapkan nantinya menjadi brand ambassador dari masing-masing desa wisata tersebut.” dia menjelaskan.

Pemilihan Mas-Madam Kamwis juga telah dilakukan dan terseleksi di 18 desa wisata tersebut dan diharapkan nantinya menjadi garda terdepan dalam memasarkan potensi wisata di desa wisata masing-masing.

“Kemudian di sisi lain dari kegiatan ini kita bisa menjalankan roda pemulihan karena pemula sudah tua. Jadi kita coba kehadiran Mas dan Mbak di kota Yogyakarta,” jelasnya.

Misalnya, tugas seorang brand ambassador adalah mempromosikan hal-hal seperti Desa Wisata Giwangan yang memiliki destinasi wisata Embung Lepen hingga Dermaga Cinta. Mas Mbak Kamwis akan mempromosikan potensi yang ada.

Kemudian kebun buah-buahan yang menjadi salah satu destinasi di Desa Giwangan misalnya, yang bisa menjadi penerima setiap tamu yang berkunjung kurang lebih seperti itu.

Jumlah 36 Ibu Mas Kamwis di Kota Yogyakarta sebagai Frontline Marketing Marketing Desa Wisata di Kota Yogyakarta. Misalnya pada saat liburan naru, kami akan mengadakan layanan informasi wisata. Kami menyediakan layanan informasi wisata di kota yogyakarta.

“Misalnya di Malioboro kita coba tambah Mangkubumi, jadi kita coba tambah staf untuk bisa membantu memasarkan desa wisata yang ada di poros filosofi. Sehingga wisatawan yang datang ke Jogja dan tidak sengaja datang ke Malioboro dapat mengetahui keberadaan desa wisata yang ada di kota Yogyakarta. Harapan kita seperti itu,” ujar Wahyu Hendratmoko.

Para brand ambassador ini rata-rata berusia 18-25 tahun, memiliki KTP di kota Yogyakarta kemudian aktif dalam kegiatan kepemudaan di daerah tersebut, serta berada di desa dengan adanya desa wisata merupakan pola regenerasi baru. meningkatkan keberadaan desa wisata.

“Karena siapa pun di antara kalian bisa menggantikan pengelola desa wisata itu. Karena Anda tinggal di sana, ”jelasnya.

Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa untuk persiapan pariwisata akhir tahun, program layanan informasi pariwisata akan dioptimalkan dalam bentuk layanan informasi bekerjasama dengan beberapa OPD terkait yang akan kami berikan di beberapa tempat keramaian di Jogja. , misalnya kawasan Malioboro dan Tugu Pal Putih.

“Dalam kegiatan ini kami akan melibatkan Ibu dan Mas Kamwis untuk menjadi salah satu ujung tombak pemasaran kepada wisatawan yang akan berkunjung ke kami,” ujarnya.

“Tahun ini kita targetkan 2 juta dan akhir bulan lalu sudah terkumpul sampai 5,9 juta dan kita harapkan bisa mencapai 7 juta kunjungan sampai akhir tahun,” pungkasnya. (Hanya/Buz)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button