Mendagri Puji Walkot Eri Cahyadi Revitalisasi Tempat Lahir Bung Karno - WisataHits
Jawa Timur

Mendagri Puji Walkot Eri Cahyadi Revitalisasi Tempat Lahir Bung Karno

Surabaya

Kementerian Dalam Negeri mencanangkan Gerakan Nasional untuk mengibarkan 10 juta bendera merah putih jelang HUT RI ke-77. Khusus di Kota Surabaya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memulai dari Gedung Negara Grhadi, Surabaya, Minggu (14/8.2022).

Saat itu ia menyerahkan bendera merah putih kepada perwakilan ormas keagamaan, ormas, ormas, dan ormas provinsi. Proses serah terima tersebut didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Forkopimda Jatim.

Mendagri menjelaskan, gerakan nasional ini berlangsung secara simbolis di tiga wilayah, yakni Merauke, Banda Aceh, dan Surabaya. Merauke dipilih karena merupakan wilayah paling timur Indonesia, kemudian Banda Aceh dipilih karena paling barat.

“Sementara Surabaya dipilih karena sarat sejarah,” kata Mendagri.

Ia pun menceritakan kisah penting kota pahlawan ini. Menurutnya, pasca peristiwa 10 November 1945 yang mengorbankan pejuang dari berbagai daerah, Surabaya menjadi tonggak bagi kelangsungan dan kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Berawal dari perintah Presiden Soekarno pada 31 Agustus 1945 untuk menerbangkan merah putih mulai 1 September. Saat itu, sekutu Tentara Inggris, ditemani oleh Belanda, datang untuk menjajah kembali. Hingga robeknya bendera Belanda di Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit) pada 19 September 1945, yang menunjukkan kegigihan Suroboyo,” katanya.

Menurutnya, dia menerbangkan Merah Putih di bawah ancaman peluru penjajah. Sekarang, bagaimanapun, kibarkan bendera tanpa perlawanan dari siapa pun. “Jadi sekarang mari kita nikmati saja hasil perjuangan para pejuang,” ujarnya.

Baginya, gerakan pengibaran bendera merah putih tidak hanya harus dikibarkan, tetapi sebagai simbol semangat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. “Gerakan Pengibaran Bendera Merah Putih berharap seluruh rakyat Indonesia dapat berbuat lebih banyak untuk menjaga dan mempertahankan NKRI,” ujarnya.

Setelah Grhadi, menteri dalam negeri pindah ke Tugu Pahlawan bersama Gubernur Jawa Timur. Di Tugu Pahlawan, Walikota Eri menyapa anak-anak bersama. Selain itu, rombongan Mendagri, Gubernur Jawa Timur, Walikota Eri dan juga Forkopimda Jatim pindah ke Tempat Kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean Gang IV No. 40Surabaya.

Sesampai di tempat kelahiran Bung Karno, Mendagri masuk ke rumah sederhana bersama Gubernur dan Walikota Eri. Dia tampak sangat takjub saat melihat rumah itu. Bahkan, dia juga mengapresiasi Wali Kota Eri Cahyadi dan jajaran Pemkot Surabaya yang mengubah rumah tersebut menjadi museum.

“Saya diberitahu oleh walikota bahwa rumah ini sedang direnovasi karena merupakan bagian dari situs bersejarah. Saya kira itu luar biasa. Kita anak muda jangan sampai melupakan sejarah, karena dengan sejarah kita bisa mengetahui akar kita dan menciptakan visi bagaimana kita ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Eri mengatakan rumah kelahiran Bung Karno akan dijadikan museum. Belakangan, rumah dilengkapi dengan sejumlah artefak untuk memakai ornamen. Museum ini menceritakan berbagai kisah perjuangan Bung Karno sejak lahir di Surabaya hingga kesuksesannya sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia.

“Lokasi rumahnya sudah ditentukan. Sebagai gantinya, kami menambahkannya dengan membangun museum di sini. Kami jadikan wisata sejarah baru di Surabaya,” ujarnya.

Saksikan video “Menjelang HUT RI ke-77, Keraton Gelar Peringatan Nasional”.
[Gambas:Video 20detik]
(tebal tebal)

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button