Yogyakarta

IKDKI berbagi pengalaman Program Belajar Mandiri-Kampus Merdeka

tanpa judul

Krjogja.com – YOGYA – Program Belajar Mandiri – Kampus Mandiri (MBKM) adalah program yang didirikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai ilmu guna mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja.

Melalui kebijakan ini, Kampus Merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memilih program studi yang akan diambilnya. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengambil mata kuliah di luar mata kuliah di universitas yang sama; Menghadiri kursus dalam program gelar yang sama di universitas yang berbeda; Mengambil kursus dalam program gelar yang berbeda di universitas yang berbeda; dan/atau belajar di luar perguruan tinggi.

Bentuk kegiatan pembelajaran menurut Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 Pasal 15 (1) dapat dilakukan di dalam program studi dan di luar program studi, antara lain: (1) pertukaran mahasiswa, (2) magang/magang, (3) penunjang pengajaran di satuan pendidikan, (4) penelitian/penelitian, (5) proyek kemanusiaan, (6) kegiatan kewirausahaan, (7) proyek/studi mandiri dan (8) pembangunan KKN tematik.

Sebagai bagian dari program MBKM, Ikatan Guru Katolik Indonesia (IKDKI) Cabang Yogyakarta bekerja sama dengan Pengurus Pusat IKDKI menyelenggarakan webinar “Siswa Mendapat Pengalaman Di Luar Kampus Sebagai IKU 2”.

Webinar diadakan melalui Zoom akhir pekan lalu (15/10/22). Webinar menampilkan 3 (tiga) pembicara yaitu Sushardjanti Felasari, ST, M.Sc., Ph.D. (Wakil Rektor 1 UAJY), Prof. Sudi Mungkasi, Ph.D. (Wakil Rektor $1) dan Dr. Erwan Endrayanto Aluicius, S.Si., M.Si (Kepala Bidang Akademik, Pusat Inovasi dan Kajian Akademik UGM). Yohana Ari Ratnaningtyas, SE, M.Si (ISI Yogyakarta).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan 8 Key Performance Indicator (KPI). Insentif kinerja diberikan kepada perguruan tinggi berdasarkan pencapaian 8 KPI. KPI kedua adalah mahasiswa dapat memperoleh pengalaman di luar kampus. Meliputi magang kerja, penelitian, proyek desa, pertukaran pelajar, kewirausahaan dan juga melalui posisi mengajar.

“Kami berharap dengan adanya IKU 2 ini dapat memberikan ruang yang lebih luas bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri di kampus,” jelas Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan, ST, MT selaku Ketua Umum Pengurus Pusat IKDKI.

Demikian kata Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan, ST, MT Pembelajaran bagi mahasiswa tidak hanya pasif di dalam kelas, tetapi berkesempatan untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan model yang berbeda di luar kampus, sehingga memperoleh wawasan dan keterampilan yang sesuai.

“Salah satu program dari IKDKI Cabang Yogyakarta adalah mengadakan webinar secara rutin dan kami berharap dapat bermanfaat bagi seluruh anggota,” ujar Romo Dr. B. Rukiyanto, SJ selaku Ketua IKDKI Cabang Yogyakarta.

Menurut Romo Ruki, rangkaian webinar digelar pada Oktober 2022 dalam rangka menyambut HUT IKDKI yang ke-3.

Rangkuman webinar dengan topik “Mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus sebagai IKU 2” adalah sebagai berikut. (1) Perguruan tinggi secara bertahap mempersiapkan kesempatan belajar di luar kampus bagi mahasiswanya. Fasilitas ini berkelas, mulai dari magang/penempatan kerja hingga KKN bertema. (2) Untuk mempersiapkan fasilitas tersebut, perguruan tinggi dapat bekerja sama dengan pemangku kepentingan seperti industri/dunia usaha, pemerintah pusat dan daerah (provinsi, kabupaten/kota), lembaga swadaya masyarakat, lembaga penelitian, kota (BUMDes, desa/desa wisata). dan bagian dari itu.

(3) Proses pelaksanaan dapat berlangsung secara bertahap sesuai dengan kemungkinan universitas yang bersangkutan. (4) Implementasi dapat dimulai dalam skala kecil dengan aktor-aktor yang bekerja sama sebelum mengimplementasikan kurikulum MBKM.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button