MENAKJUBKAN!! Vanlithsian menjunjung tinggi pilar sekolah dan mempertahankan akses ke komunitas
BNews-MAGELANG-– Kegiatan rutin siswa Kelas XII SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan berlangsung setiap awal tahun ajaran baru. Itu adalah “Aksos” (Aksi Sosial) dengan terlibat langsung dalam pembangunan masyarakat.
Hal ini dilakukan oleh sekolah sesuai dengan 5 pilar utama nilai-nilai yang diberikan kepada Vanlithsian (sebutan siswa Vanlith). Pilarnya adalah Kristen, unggul, visioner, cerdas dan peduli.
Aksi sosial ini merupakan perwujudan dari pilar nilai terpenting, yaitu kepedulian. Seluruh dana yang dikeluarkan baik untuk support maupun kebutuhan dan akomodasi selama kegiatan tersebut merupakan hasil dari para Vanlithsians yang mencari dana dengan berbagai model yang dilakukan.
Aksi Sosial Van Lith 2022 dilakukan oleh Vanlithsian Batch 30 di Dusun Tegal Balong RT 04 dan 05 RW 18, Desa Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
Dengan kegiatan ini, para Vanlithsian hadir untuk mendukung terwujudnya impian warga menjadikan daerahnya sebagai destinasi alam dan budaya.
“Di tempat ini kami membangun kolam anak, kolam terapi ikan, donasi baju tari tradisional; terlibat dalam kegiatan bersama anak-anak dengan mengajari mereka belajar menyanyi dan menari; dan pembelajaran di sekolah,” kata CEO Mikael Pradipta Nugroho dan Andrea Angelina Putri Andini.
Mereka juga mengatakan bahwa mereka menyadari bahwa ekologi membutuhkan banyak perhatian. Hal ini membangkitkan minat mereka untuk mengolah dan memanfaatkan mata air sebagai sumber kehidupan dan memajukan perekonomian rakyat.
DOWNLOAD APLIKASI BERITA BOROBUDUR (KLIK DISINI)
“Dimensi budaya sebagai potensi masyarakat juga tidak luput dari pengamatan kami, perlu dikembangkan lebih lanjut. Kami menyadari bahwa penguatan potensi budaya warga sangat penting sebagai model penciptaan identitas pendidikan informal. Oleh karena itu, kami memilih dua bidang yang menjadi fokus kegiatan sosial,” jelasnya.
Putri Andini menambahkan, kegiatan mereka dilakukan selama enam hari mulai 11 Juli 2022 hingga 16 Juli 2022. Sedangkan tema yang diusung adalah menabur benih dan menuai berkah.
“Tema ini dilaksanakan dengan harapan bantuan yang kami berikan tidak hanya berupa bingkisan yang dapat dikonsumsi, tetapi merupakan pemberdayaan yang menumbuhkan dan mendorong kesejahteraan masyarakat. Selain kegiatan yang ditawarkan dari apa yang kami miliki, kami juga belajar tentang jurnalistik ditemani oleh tim balon literasi, Geger Budaya Karawitan dan tarian tradisional,” tambahnya.
Kedatangan siswa kemarin disambut oleh Kepala Desa Bimomartani, Tutik Wahyuningsih didampingi Sunarya selaku Kepala Dusun Tegal Balong; dan sejumlah tokoh masyarakat setempat. Sementara itu, serah terima mahasiswa dilakukan oleh Bapak Antonius Wisnu Nugraha yaitu Br. Giwal Santoso, FIC, MM
Kepala Desa Bimomartani Tutik Wahyuningsih mengapresiasi program SMA Van Lith. Ia mengaku hanya menemukan model kegiatan ini di kalangan siswa SMA yang memiliki model pendidikan dan minat dengan terjun langsung ke masyarakat untuk mendukung pembangunan dengan mencari sumber pendanaan yang kreatif.
“Sejujurnya, ini pertama kalinya saya menemukan model seperti ini. Saya berharap para siswa dapat belajar dari kehidupan masyarakat desa yang sederhana, rukun dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Jawa yang masih sangat kental,” ujarnya. (bn)
Seperti ini:
Seperti Memuat…
Terkait
Source: borobudurnews.com
