Siap-Siap, Jembatan Mojo Tutup Total Mulai 20 September - Solopos.com - WisataHits
Yogyakarta

Siap-Siap, Jembatan Mojo Tutup Total Mulai 20 September – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Papan pengumuman peringatan pengendara dipasang di kawasan proyek revitalisasi Jembatan Mojo, Solo, Kamis (18/8/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO–Jembatan Mojo dijadwalkan akan ditutup total selama dua bulan mulai 20 September hingga 30 November.

Penutupan jembatan yang menghubungkan kawasan Pasar Kliwon, Solo dengan Mojolaban, Sukoharjo ini demi keselamatan pengguna jalan dan pekerja proyek perbaikan jembatan.

AksiJos! Petani dan peternak Klaten bisa menjadi pendukung kedaulatan pangan

Proyek perbaikan Jembatan Mojo menggunakan sistem lantai pelat baja orthotropic yang cukup mahal.

Keuntungannya adalah jembatan tidak tertutup sepenuhnya selama perbaikan jembatan. Separuh lajur jembatan dapat dilintasi kendaraan roda dua baik dari arah timur maupun barat.

Namun, setelah dilakukan penyelidikan menyeluruh, Jembatan Mojo akan ditutup total selama pembangunan pelat lantai jembatan.

Peraturan tersebut dibuat untuk keselamatan pengguna jalan dan pekerja di lokasi pembangunan jembatan.

“Target kita tutup Jembatan Mojo pada 20-30 November. Sekitar dua bulan. Berakhirnya perjanjian kerjasama dengan kontraktor pelaksana pada awal Desember. Nanti awal Desember jembatan sudah bisa dibuka kembali untuk pengguna jalan,” kata Joko Supriyanto, Kepala Dinas (Kabid) Bina Marga DPUPR Solo. Solopos.comMinggu (28.8.2022).

Joko mengatakan pembukaan separuh lajur jembatan hanya menyisakan sekitar 3,4 meter bagi sepeda motor untuk lewat dari kedua arah. Kondisi ini rawan terjadi kecelakaan saat pekerja berjalan mondar-mandir saat memasang lantai slab orthotropic.

Selain itu, dikhawatirkan struktur jembatan yang lama tidak cukup kuat untuk menahan penggunaan kendaraan bermotor sehari-hari.

“Saat ini kontraktor eksekutif sedang menyelesaikan pekerjaan pemasangan pelat baja orthotropic di Bekasi, Jawa Barat. Setelah selesai, akan dipasang di jembatan pada akhir September,” katanya.

Dalam rangka sinkronisasi jadwal pekerjaan perbaikan jembatan, DPRD Solo akan mengundang instansi terkait dari daerah lain.

Misalnya DPUPR Sukoharjo dan DPUPR Karanganyar serta Satlantas Polres Sukoharjo dan Satlantas Polres Karanganyar. Sebelumnya, rapat koordinasi perbaikan Jembatan Mojo sudah dilakukan tiga kali.

“Mungkin Senin” [29/8/2022] atau Selasa [30/8/2022], rapat penutupan diadakan sehubungan dengan pekerjaan perbaikan Jembatan Mojo. Penutupan jembatan tidak hanya berdampak pada wilayah Solo, tetapi juga Sukoharjo dan Karanganyar,” jelasnya.

Selain itu, Joko meminta masyarakat memahami kebijakan penutupan jembatan dan mencari jalur alternatif lain. Menurut hasil studi Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan), panel lantai jembatan sudah tua dan perlu diganti demi keselamatan pengguna jalan.

Sementara itu, Kepala Departemen (Kasi) Traffic Engineering Management (MRLL) Dinas Perhubungan Kota Solo Mudo Prayitno mengatakan, pihaknya menunggu hasil koordinasi dengan DPUPR Solo selaku instansi pelaksana perbaikan jembatan dan kontraktor proyek.

Ini untuk menentukan apakah jembatan benar-benar tertutup atau hanya setengah lajur. Ini berfungsi sebagai patokan untuk desain kontrol lalu lintas termasuk pengalihan lalu lintas bermotor

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button